Presiden Prabowo Batalkan Kunjungan ke China Tengah Gejolak Nasional

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan kunjungannya ke China akibat kerusuhan yang melanda beberapa kota di Indonesia, dikonfirmasi oleh Menteri Sekretaris Negara dan Juru Bicara Kepresidenan, Prasetyo Hadi.

Presiden Prabowo diundang oleh Presiden China Xi Jinping untuk menghadiri Parade Hari Kemenangan di Beijing pada 3 September 2025. Ia merupakan satu dari 26 kepala negara dan pemerintahan yang diundang.

Menurut Hadi, pernyataan Sekretariat Kepresidenan yang terbit pada Sabtu menjelaskan bahwa Prabowo ingin tetap berada di Indonesia untuk memantau protes yang terjadi secara nasional.

“Bapak Presiden ingin mengamati kondisi secara langsung, memimpin dan mencari solusi terbaik atas kerusuhan ini. Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto dengan rendah hati memohon maaf kepada pemerintah China karena tidak dapat memenuhi undangan mereka,” ujar Hadi.

Berita terkait: Presiden Prabowo among leaders invited to China’s 80th Victory Parade

Hadi mencatat bahwa awalnya Prabowo menerima undangan dari China karena kebetulan bertepatan dengan Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 23 September, di mana ia dijadwalkan berbicara di hadapan para pemimpin dunia.

“Presiden menerima beberapa undangan untuk agenda bulan September, termasuk Sidang Majelis Umum PBB di New York,” kata Hadi.

“Undangan dari PBB juga dipertimbangkan oleh presiden saat memutuskan untuk menerima undangan dari China,” tambahnya.

Parade Hari Kemenangan di Beijing menandai peringatan 80 tahun kemenangan China dalam Perang Perlawanan terhadap Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia.

Parade tersebut akan menampilkan aset militer generasi baru, termasuk tank generasi keempat, jet tempur canggih, peralatan cerdas tanpa awak, dan rudal anti-kapal hipersonik yang dipertontonkan untuk pertama kalinya.

Namun, sejak Jumat, 29 Agustus, protes telah menyebar ke berbagai kota di Indonesia, termasuk Jakarta, menyusul meninggalnya pengojek online berusia 21 tahun, Affan Kurniawan, yang tertabrak kendaraan polisi saat unjuk rasa di dekat Kompleks Parlemen pada Kamis (28 Agustus).

MEMBACA  Minyak Menuju Kenaikan Mingguan Berkat Harapan Stimulus China

Kekerasan meningkat setelah malam tiba, dengan perusak merusak fasilitas umum. Gedung parlemen lokal dilaporkan dibakar di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Berita terkait: Prabowo advised not to conduct overseas visit amid nationwide protests

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi, Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025