Aksi Unjuk Rasa di Jawa Tengah, 42 Demonstran dan Aparat Keamanan Alami Luka-Luka

Sabtu, 30 Agustus 2025 – 10:38 WIB

Jakarta, VIVA – Kepolisian Daerah Jawa Tengah mencatat ada 42 orang yang mengalami luka-luka saat aksi unjuk rasa di beberapa kota di Jawa Tengah. Jumlah itu termasuk mahasiswa, masyarakat umum, dan juga aparat keamanan.

Baca Juga:

Pagar Jebol-Aparat Menghilang, Kantor DPRD Sulsel Turut Dibakar Pendemo

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artato, mengatakan aksi unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi tersebut terjadi di Kota Semarang, Surakarta, Magelang, dan Tegal. Polisi terpaksa melakukan langkah untuk membubarkan massa yang sudah memanas.

“Ada 42 orang yang terluka di kota-kota tempat terjadi unjuk rasa. Khusus di Kota Semarang, terdapat 20 orang terluka, 7 orang di antaranya polisi dan 13 orang pengunjuk rasa,” kata Artato, dikutip Sabtu, 30 Agustus 2025.

Baca Juga:

Stasiun MRT yang Dibuka Selama Ada Aksi Demo di Jakarta

Kebakaran di Kota Lama Semarang, Rabu (27/8/25) dinihari

Photo: tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Sementara itu, untuk wilayah Kota Surakarta, ada 13 orang yang terluka, yaitu 9 aparat polisi, 1 orang anggota TNI, dan 3 pengunjuk rasa.

Baca Juga:

Ikut Demo di DPR, Andovi da Lopez: Teman-teman Artis, Influencer Jangan Diem Doang!

“Untuk yang di Magelang ada 9 orang yang terluka, ini masih kami lakukan pendataan terkait siapa saja yang mengalami luka,” ungkap Artato.

Ia menambahkan bahwa para korban luka dipastikan mendapatkan pengobatan dan perawatan yang memadai. “Rata-rata mengalami luka di kepala, memar di anggota tubuh, dan sebagian merasa sesak karena gas air mata,” rincinya.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno

Pendemo Bakar Kantin dan 3 Mobil Warga, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas

Aksi anarkis yang dilakukan pendemo di Kantor Pemprov Jawa Tengah pada Jumat malam, 29 Agustus 2025, disesalkan.

MEMBACA  65 Mahasiswa Akan Menggelar Orkestra, Membawakan Lagu Nasional dan Klasik Eropa

VIVA.co.id

30 Agustus 2025