Indonesia dan India Tetapkan Target Perdagangan US$50 Miliar di Tengah Ketidakpastian Global

Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) berencana untuk meningkatkan volume perdagangan dengan India hingga mencapai US$50 miliar.

Ketua Kadin Anindya Bakrie bertemu dengan Duta Besar India Sandeep Chakravorty di Jakarta pada hari Kamis untuk mempercepat pencapaian target ini.

“Tujuan kita adalah mencapai US$50 miliar dalam waktu dekat,” ujar Bakrie dalam sebuah pernyataan pers yang diterima pada Jumat.

Saat ini, total perdagangan antara kedua negara berkisar di angka US$30 miliar, dengan ekspor Indonesia senilai US$23 miliar dan impor sebesar US$7 miliar.

Berita terkait: Indonesia mendorong tinjauan cepat perjanjian perdagangan barang ASEAN-India

Duta Besar Chakravorty mencatat bahwa tantangan utamanya adalah mengubah hubungan diplomatik yang kuat menjadi aktivitas ekonomi nyata yang menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan.

Dalam iklim ketidakpastian geopolitik global saat ini, ia menekankan bahwa memperkuat kerjasama lebih penting dari sebelumnya.

“India memiliki populasi 1,4 miliar, Indonesia hampir 300 juta… Kita harus memanfaatkan pasar masing-masing, bukan hanya mengandalkan pasar tradisional,” katanya.

Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Kadin yang lebih luas untuk memanfaatkan potensi ekspor produk Indonesia yang belum terealisasi senilai US$145 miliar, termasuk turunan minyak sawit, komponen otomotif, dan peralatan listrik.

Berita terkait: Indonesia amankan kesepakatan senilai $13,6 juta di Anuga Select India 2025

Penerjemah: Ahmad Muzdaffar Fauzan, Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Momen Airlangga Makan Bakso Bersama Presiden Jokowi di IKNTranslation: Airlangga's Moment Eating Meatball with President Jokowi at IKN