Selasa, 12 Maret 2024 – 14:24 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai cuaca ekstrem di Jawa Tengah. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com
jateng.jpnn.com, SEMARANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prospek cuaca ekstrem awal Ramadan di beberapa wilayah Jawa Tengah (Jateng).
Selama tiga hari ke depan, mulai dari Selasa (12/3) hingga Kamis (14/3), sebagian wilayah Jateng diperkirakan akan mengalami hujan lebat. Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah dinamika atmosfer.
Yoga menyatakan bahwa aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia dan aktivitas Monsun Asia berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, termasuk di sekitar Jateng. Dia juga menambahkan bahwa gelombang atmosfer Rossby Ekuator sedang aktif di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jateng.
Adanya Bibit Siklon Tropis 91S yang terpantau di Samudra Hindia sebelah barat daya Banten, bergerak ke arah tenggara atau selatan Pulau Jawa. Selain itu, daerah konvergensi dan belokan angin juga terpantau di sekitar Jateng. Faktor-faktor ini menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jateng selama tiga hari ke depan.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem ini akan berlangsung di Jawa Tengah selama 3 hari. Berikut merupakan daerah-daerah yang perlu waspada.
Silakan baca informasi menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News