Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendidikan Indonesia ngusulkan untuk menaikkan tunjangan bulanan guru honorer dan memperluas bantuan siswa ke taman kanak-kanak (TK) sebagai bagian dari upaya meningkatkan anggaran pendidikan di tahun 2026.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyatakan kementeriannya berupaya menaikkan tunjangan bulanan untuk guru honorer dari Rp300.000 menjadi Rp500.000, mulai tahun depan.
“Kami sudah mengalokasikan dana untuk guru honorer, dan kami telah mengusulkan kenaikan tunjangannya menjadi Rp500.000 per guru per bulan,” ujarnya kepada wartawan di kompleks istana kepresidenan Jakarta pada Rabu.
Usulan ini telah dibahas dengan Komisi X DPR yang menangani kebijakan pendidikan. Mu’ti mengatakan komisi mendukung upaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru.
Berita terkait: Guru yang terima insentif dari pemerintah diminta ikut PPG
Dalam langkah terpisah, kementerian juga mengusulkan agar Program Indonesia Pintar (PIP) – yang sebelumnya hanya untuk siswa SD sampai SMA – diperluas ke TK. Dalam rencana ini, setiap siswa akan menerima Rp450.000 per tahun mulai tahun ini.
“Jumlah penerima manfaat di TK akan disesuaikan berdasarkan alokasi anggaran yang disepakati dengan Komisis X,” kata Mu’ti.
Pada Selasa, menteri juga mengusulkan tambahan dana Rp14,4 triliun dalam rapat dengan Komisi X di parlemen.
Dia mengatakan pagu anggaran kementerian saat ini sebesar Rp55 triliun tidak cukup untuk menutupi semua program prioritas untuk tahun anggaran 2026.
“Masih banyak program dan kegiatan yang direncanakan belum terdanai di bawah pagu saat ini,” ujarnya.
Berita terkait: Pemerintah serahkan rumah kepada guru untuk tingkatkan kesejahteraan
Penerjemah: Fathur R./Mentari D., Asri Mayang Sari
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025