Banyak orang tidak sanggup bayar darurat $1,000, tapi ada juga yang sudah sampai tujuan tabungan mereka. “Waktu lihat rekening bank punya lima digit, bukan empat, itu bukti kamu sudah punya kebiasaan bagus,” kata Humprey Yang di video YouTube barunya. “Jadi, penting buat kita memakai $10k itu dan jangan sampai hilang.”
Pelajari Lebih Lanjut: 3 Cara Terbaik untuk Prioritaskan Tujuan Nabung
Baca Selanjutnya: Saya Pensiunan: 6 Tagihan Saya Hapus Tahun Ini yang Buang Uang
Untuk bantu orang ambil keputusan, Yang kasih saran lima cara terbaik investasi $10,000 tahun ini dan dia urutkan pilihan investasi berdasarkan tingkat risiko.
Saran utama Yang mungkin membosankan, tapi dia bilang itu bisa dapat untung terbaik. Maksudnya, lunasi utang bunga tinggi dan buat dana darurat.
“Punya dasar yang kuat harus jadi prioritas tertinggi karena itu bisa beri untung terbaik untuk uangmu,” katanya.
Yang jelaskan hitungannya. Kalau punya utang kartu kredit dengan bunga 20%, lunasi itu berarti dapet jaminan untung 20%. Bandingin sama S&P 500 yang biasanya cuma untung 8% per tahun.
“Kamu tidak akan dapat untung 20% dari investasi di pasar, apalagi dengan risiko nol,” kata Yang.
Dia sarankan lunasi utang apa saja yang bunganya di atas 10%. Yang juga sarankan buat dana darurat untuk 3-6 bulan pengeluaran. Kalau butuh $1,500 per bulan, target dana darurat sekitar $4,500.
“Lunasi utang, menurut saya, juga bikin pikiran lebih lega,” kata Yang. “Seperti beban dilepas dari bahu.”
Temukan: Alasan Investasi Tabungan Pensiun di Roth 401(k)
Saran kedua Yang fokus ke investasi jangka panjang yang ter diversifikasi, seperti index fund dan ETF.
“Index fund dan ETF pada dasarnya adalah dana yang bisa kamu beli di pasar saham yang isinya portfolio saham,” jelasnya.
Yang pakai S&P 500 sebagai contoh. Beli satu ETF S&P 500, langsung dapat exposure ke 500 perusahaan top di AS. Dia bilang dana ini naik hampir 100% dalam 5 tahun terakhir.
“Kalau kamu invest $10,000 di S&P 500 sekitar 5 tahun lalu, sekarang akan jadi hampir $20,000,” kata Yang.
Dia sarankan pakai broker tanpa komisi supaya tidak ada fee yang makan untung. Index fund bagus untuk investasi inti di akun pensiun atau broker biasa.
Yang bilang saham individu lebih berisiko tapi bisa untung lebih tinggi. Dia contohkan Nvidia.
“Siapa saja yang invest di perusahaan itu 5 tahun lalu, untungnya lebih dari 1,500% atau 15x dari S&P 500,” jelasnya. “Kalau all-in, bisa jadi lebih dari $150,000 dari investasi $10k itu.”
Tapi Yang peringatkan risikonya. Saham individu bisa sangat volatil dan day trading tidak selalu sukses. Dia sarankan diversifikasi sebagai perlindungan dari kerugian besar.
“Misal kamu punya $10,000 dan invest $2,000 ke lima perusahaan beda, kalau satu bangkrut, portfolio kamu tidak hilang semua $10k,” katanya.
Yang tekankan pentingnya riset untuk pilih saham individu. Fokus ke industri yang sudah dimengerti dan pelajari semua tentang perusahaannya sebelum invest.
“Kamu harus tau banyak tentang perusahaan dan kompetitornya di pasar saham sampai bisa identifikasi gap antara harga saham sekarang dan nilai menurutmu,” jelas Yang.
Pilihan keempat Yang adalah fokus ke investasi aman yang sering dilewatkan, seperti tabungan high-yield, deposito (CD), dan obligasi pemerintah.
“Investasi ini punya tujuan spesifik di portfolio. Mereka adalah jaring pengaman portfolio,” katanya.
Yang bilang opsi ini lagi beri rate bagus. Tabungan high-yield sekarang tawarkan 3.5% sampai 4% APY di banyak bank online. Itu 10 sampai 15 kali lebih banyak dari bank besar tradisional.
“Dari $10,000, artinya kamu dapat $350 sampai $400 setahun di akun high yield, dibanding hampir tidak ada di bank besar,” hitungnya.
CD tawarkan rate sedikit lebih tinggi dengan syarat uangnya dikunci untuk waktu tertentu. Yang bilang CD satu tahun mungkin bayar sekitar 4.1% sampai 4.2% sekarang.
Obligasi pemerintah artinya pinjamkan uang ke pemerintah untuk dapat untung terjamin. Yang bilang Treasury bills sekarang bayar sekitar 4.5%, dengan Treasury jangka panjang lebih banyak.
“Kalau tidak tau mau apakan uangmu, ini bukan pilihan terburuk karena lagi bayar rate yang cukup bagus,” kata Yang.
Kategori terakhir Yang adalah investasi berisiko tinggi yang bisa beri untung lebih besar. Dia sarankan ini khususnya untuk investor muda yang bisa ambil lebih banyak risiko.
“Kalau mau cari untung lebih tinggi, mungkin bisa coba saham pertumbuhan tinggi, khususnya di akun pajak advantase seperti Roth IRA dimana capital gains bebas pajak,” jelasnya.
Yang sarankan alokasi cuma 10% sampai 20% dari $10,000 untuk investasi spekulatif jika kamu rela kehilangan uang itu. Dia sebut real estate sebagai opsi lain yang pakai leverage untuk besarkan untung.
Pakai contoh real estate, Yang tunjukkan cara kerja leverage. Kalau beli properti $250,000 dengan uang muka 20% ($50,000) dan nilainya naik 5%, kamu untung $12,500 dari investasi $50,000. Itu untung 25% karena leverage pinjaman.
“Saya cuma ilustrasikan bagaimana kekuatan leverage bekerja dengan utang, dan itu yang coba dilakukan investor real estate,” kata Yang.
Dia juga bicara cryptocurrency dan angel investing sebagai opsi berisiko tinggi tapi dia ingatkan kamu bisa kehilangan semua. Yang saran pemula untuk tetap di investasi aman dari listnya.
Lainnya Dari GOBankingRates
Artikel ini berasal dari GOBankingRates.com: 5 Cara Terbaik Investasi $10K di 2025, Menurut Humphrey Yang