Grant Cardone, yang adalah pengusaha dan investor properti, telah membangun citra dirinya dengan menantang pemikiran tradisional tentang cara dapat kekayaan. Dia bilang bahwa “Warren Buffett menghasilkan 99% dari kekayaannya setelah umur 50 tahun… Alasan apapun yang kamu punya bahwa itu ‘terlambat’ adalah bohong sampah yang kamu katakan ke diri sendiri.” Ini menunjukkan gaya motivasinya yang agresif dan juga kebenaran tentang kesuksesan finansial. Pesannya adalah bahwa kesempatan tidak hilang karena umur dan bahwa disiplin serta kerja keras bisa memberikan hasil yang besar meski sudah tidak muda lagi.
Dengan menyebut Warren Buffett, bos Berkshire Hathaway (BRK.B) (BRK.A) — yang dianggap sebagai salah satu investor paling sukses sepanjang masa — Cardone memberikan contoh yang tidak hanya tentang filosofi pribadi. Kekayaan Buffett, yang terkumpul dari hasil compounding selama puluhan tahun, menunjukkan bagaimana usaha yang konsisten, kesabaran, dan strategi investasi jangka panjang bisa memberikan hasil yang sangat besar di usia tua. Cardone menggunakan fakta ini untuk melawan mitos bahwa membangun kekayaan harus dilakukan saat muda atau tidak sama sekali, dan mengatakan bahwa pikiran “terlambat” hanya merugikan diri sendiri.
Karier Cardone sendiri membantu menjelaskan mengapa pesan ini penting dalam karyanya. Setelah mengalami kesulitan keuangan di usia 20-an, dia beralih ke penjualan dan properti, perlahan-lahan membangun portofolio properti yang sekarang bernilai miliaran dolar melalui Cardone Capital. Kesuksesannya bukan datang dalam semalam, tapi karena kegigihan, usaha yang berkembang, dan investasi ulang dari waktu ke waktu.
Ini membuat dukungan Cardone untuk kesuksesan di usia tua, seperti Buffett, sesuai dengan pengalaman hidupnya. Dia selalu menekankan bahwa setiap orang bisa mengubah jalur hidupnya tidak peduli latar belakang atau umur, asalkan mereka mau disiplin dan berusaha terus.
Cardone telah menjadi figur yang berwibawa di dunia edukasi keuangan pribadi bukan dengan mengikuti model Wall Street tradisional, tapi dengan membangun kredibilitas melalui hasil. Pengaruhnya sangat kuat di antara orang-orang yang mencari panduan motivasi langsung di luar institusi keuangan konvensional.
Karena itu, wewenang komentarnya di sini berasal dari dua sumber: warisan Buffett dalam membangun kekayaan jangka panjang, dan rekam jejak Cardone sendiri yang menganjurkan kegigihan sebagai dasar pertumbuhan finansial. Meski gayanya sering provokatif, pesan intinya mencerminkan prinsip-prinsip investasi dan kewirausahaan yang diakui luas.
Filosofi bahwa “tidak pernah terlambat” tetap relevan dalam segala siklus ekonomi. Di pasar, kesempatan selalu muncul — baik melalui industri baru, teknologi disruptif, atau perubahan perilaku konsumen. Sama seperti Buffett memanfaatkan compounding selama puluhan tahun, investor dan pengusaha modern bisa meraih sukses jangka panjang dengan mengidentifikasi tren lebih awal dan tetap disiplin melalui kondisi pasar yang berubah-ubah.
Selain itu, penolakan Cardone terhadap alasan-alasan menggema kebenaran investasi yang universal: menunda tindakan karena takut atau ragu-ragu seringkali lebih merugikan daripada risiko pasar itu sendiri. Baik di properti, saham, atau sektor baru seperti aset digital, prinsip kegigihan tetap berlaku. Pasar menghargai konsistensi, dan efek compounding menghargai waktu yang dihabiskan untuk aktif terlibat, bukan waktu yang terbuang karena ragu-ragu.
Dengan menyelaraskan penciptaan kekayaan abadi Buffett dengan filosofinya sendiri, pernyataan Cardone memperkuat realitas abadi: kesuksesan finansial tidak dibatasi oleh umur, tapi oleh disiplin, pola pikir, dan komitmen untuk jangka panjang.
Pada tanggal publikasi, Caleb Naysmith tidak memiliki (baik langsung maupun tidak langsung) posisi dalam sekuritas apa pun yang disebutkan di artikel ini. Semua informasi dan data dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasional. Artikel ini pertama kali diterbitkan di Barchart.com