Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia sedang berupaya untuk memanfaatkan potensi produk agroforestri yang dihasilkan dari kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan. Tujuannya adalah untuk memajukan dan menerapkan ekonomi hijau, kata Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar Shiddiq.
“Rehabilitasi hutan dan lahan bukan cuma aktivitas menanam pohon saja, tapi juga bagian dari upaya kita untuk mengembangkan ekonomi hijau. Tujuannya adalah menghasilkan komoditas pertanian yang bernilai ekonomis dan bisa mendukung ketahanan pangan, energi, dan air,” jelasnya.
Dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta pada Kamis, wamen itu menekankan bahwa menjamin kemandirian negara di bidang pangan, energi, dan air sudah menjadi mandat dari Inpres Nomor 14 Tahun 2025.
Selain itu, agenda ini sejalan dengan salah satu dari delapan misi utama Presiden Prabowo Subianto, yang dikenal sebagai Asta Cita. Misi ini juga menekankan komitmen pemerintah terhadap ekonomi kreatif dan ekonomi biru, tambahnya.
Dia lebih lanjut menekankan perlunya menyusun strategi untuk meningkatkan dan memperbesar dampak serta capaian dari kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan. Caranya dengan memperkuat regulasi dan kebijakan terkait serta memperkokoh sinergi di antara para pemangku kepentingan.
“Penting juga untuk memberikan dukungan birokrasi bagi para pelaku rehabilitasi hutan dan lahan, mengoptimalkan skema pembiayaan yang feasible, serta memanfaatkan teknologi informasi dan memperluas jaringan untuk akses pasar komoditas yang dihasilkan,” tambah Shiddiq.
Dalam hal ini, dia menyebutkan bahwa Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementeriannya setiap tahun mengadakan acara untuk memasarkan produk-produk dari kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan.
Dia berharap inisiatif ini dapat menjadi platform yang efektif untuk mempromosikan dan memasarkan komoditas tersebut guna mendongkrak ekonomi hijau.
“Acara seperti ini juga bisa berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan menumbuhkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta,” tutupnya.
Berita terkait: Indonesia opens to foreign support for forest rehabilitation
Berita terkait: Minister promotes agroforestry skills for forest communities’ growth
Penerjemah: Arnidhya N, Tegar Nurfitra
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025