Kamis, 21 Agustus 2025 – 06:10 WIB
Jakarta, VIVA – Mantan anggota DPR RI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kasih tanggapan soal isu kenaikan gaji anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Baca Juga :
Nasib Lisa Mariana usai Hasil Tes DNA Nyatakan Anaknya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil
Ahok minta pemerintah supaya terbuka tentang anggaran negara, biar masyarakat tau besarnya anggaran yang ada dan buat apa aja.
“Kalau saya anggota Dewan, mau gaji Rp1 miliar sebulan saya setuju aja. Tapi kamu buka dong anggarannya. Semua kementerian harus buka anggarannya. Biar kita tau setiap sen pajak yang kita bayar dipakai buat apa,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Baca Juga :
Alasan KPK Panggil Lisa Mariana Guna Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi BJB
Eks Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Selain itu, Ahok juga minta anggota Dewan untuk terbuka soal kinerjanya. Ahok nilai setiap orang yang profesional emang layak dapet gaji gede.
Baca Juga :
BMKG: Lima Gempa Terjadi di Jabar dalam Sehari
Makanya, kalau mau naikin pendapatan anggota Dewan, Ahok minta mereka harus terbuka dan bener-bener profesional di kerjanya.
“Jangan cuma mau terima gaji aja. Terima gaji Rp1 miliar juga gapapa. Menteri mau gaji Rp16 miliar setahun juga boleh. Tapi nggak ada tunjangan rumah,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir pastiin bahwa gaji untuk anggota DPR RI nggak naik, tapi ada tambahan tunjangan berupa tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan.
Dia bilang tambahan tunjangan itu gantinya rumah dinas DPR RI yang sekarang udah nggak ada. Jadi, tunjangan rumah dinas itu dikasih dengan nominal yang udah disesuain.
“Jadi tunjangan perumahan DPR itu Rp50 juta, tepatnya kurang lebih Rp58 juta, dipotong jadi mereka terima sekitar Rp50 juta,” kata Adies.
Selain tunjangan rumah dinas itu, dia jelasin bahwa anggota DPR RI bisa terima gaji hampir Rp70 juta setiap bulannya.
Angka itu terdiri dari gaji pokok sekitar Rp7 juta, tunjangan BBM sekitar Rp7 juta, tunjangan beras Rp12 juta, sampe tunjangan-tunjangan lainnya.
Menurut dia, kenaikan cuma terjadi di tunjangan-tunjangannya aja. Dia bilang tunjangan itu disesuain sama harga kebutuhan sekarang.
Dia ungkapin bahwa gaji pokok untuk anggota DPR RI udah 15 tahun nggak naik. Meskipun gitu, para wakil rakyat paham kalau sekarang lagi ada kebijakan efisiensi. (Ant)
Halaman Selanjutnya
Dia bilang bahwa tambahan tunjangan itu menggantikan rumah dinas DPR RI yang kini sudah tidak ada. Dengan begitu, tunjangan rumah dinas itu diberikan dengan nominal yang disesuaikan tersebut.