Jakarta (ANTARA) – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa biosecurity harus dianggap sebagai bagian inti dari pertahanan nasional Indonesia. Dia memperingatkan bahwa ancaman kesehatan seperti pandemi, penyakit tidak menular, dan bencana alam lebih mematikan daripada perang konvensional.
“Masalah kesehatan adalah ancaman besar bagi keamanan nasional,” kata Sadikin saat kunjungan bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin ke situs logistik di Cibitung, Jawa Barat, pada Rabu.
Dia menyebut pandemi COVID-19 sebagai contoh pentingnya kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, Indonesia hanya bisa memvaksin 270 juta orang dalam 18 bulan setelah bekerja sama dengan TNI dan pemangku kepentingan lainnya.
“Pada tiga bulan pertama 2021, penyerapan vaksin mandek. Saya bilang ke Presiden bahwa kita tidak bisa melakukannya sendiri—perlu kerjasama,” ujarnya.
Sadikin juga merujuk data sejarah, menyatakan lebih banyak prajurit yang meninggal karena penyakit daripada dalam pertempuran.
Berita terkait: Perlu kerjasama global lawan bioterorisme: Laksamana Madya Octavian
“Perang Dunia II merenggut puluhan juta jiwa, tapi ada perang yang lebih besar—perang melawan patogen,” katanya.
Dia menekankan bahwa ancaman modern meluas di luar konflik bersenjata, mencakup perang kesehatan, ekonomi, dan informasi, sehingga sangat penting untuk mengintegrasikan TNI ke dalam perencanaan biosecurity nasional.
TNI, tambahnya, sering memberikan respons tercepat selama keadaan darurat seperti banjir, gempa bumi, dan tanah longsor.
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan, Kemenkes dan TNI telah membentuk Tim Medis Darurat (EMT) untuk merespons baik bencana maupun ancaman non-militer seperti pandemi.
Sadikin juga menyerukan pembentukan unit respons tambahan di luar EMT, dan mendorong upaya terkoordinasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat ketahanan nasional.
Dia menguraikan tiga area yang memerlukan fokus bersama: kesiapan pandemi, respons bencana, dan keamanan kesehatan teritorial untuk melindungi soft power nasional.
“Mari bersama-sama melindungi kesehatan dan keselamatan semua rakyat Indonesia dari musuh tak terlihat seperti COVID-19,” pungkasnya.
Berita terkait: Indonesia dan Australia ingin tingkatkan kemitraan biosecurity
Reporter: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025