Dedi Prasetyo Dilantik sebagai Wakil Kepala Kepolisian Indonesia yang Baru

Jakarta (ANTARA) –
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo melantik Komisaris Jenderal Dedi Prasetyo sebagai wakilnya di Jakarta pada Sabtu.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Sandi Nugroho menyatakan bahwa pengangkatan Prasetyo sebagai Wakil Kepala Polri resmi disahkan dalam surat yang ditandatangani pada 5 Agustus oleh Inspektur Jenderal Anwar, asisten kepala polisi untuk sumber daya manusia.

“Akibatnya, Komjen Prasetyo secara resmi melepaskan jabatannya sebagai Irwasum Polri kepada kepala polisi,” jelas Nugroho dalam pernyataan yang dikutip di sini.

Dia menekankan bahwa wakil kepala baru telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung Jenderal Prabowo dalam menjalankan tugasnya.

Komjen Prasetyo juga berjanji untuk menjunjung tinggi semua kebijakan Kapolri, terutama yang sejalan dengan delapan misi prioritas Presiden Prabowo Subianto, dikenal sebagai Asta Cita, sebagai bagian dari pengabdiannya kepada negara.

Upacara pelantikan digelar di aula utama Markas Besar Polri di Jakarta, dihadiri oleh perwira tinggi polisi.

Jenderal Prabowo menunjuk Prasetyo sebagai wakilnya untuk menggantikan Komjen Ahmad Dofiri, yang pensiun pada Juni.

Posisi Irwasum yang ditinggalkan oleh wakil baru akan diisi oleh Komjen Wahyu Widada, sebelumnya kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Sementara itu, Komjen Syahardiantoro akan menggantikan Widada sebagai kepala Bareskrim, meninggalkan jabatannya sebagai kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri.

Baintelkam kemudian akan dipimpin oleh Komjen Akhmad Wiyagus, yang sebelumnya menjabat sebagai asisten utama kapolri untuk operasi.

Sebagai bagian dari perubahan struktur ini, Polri melakukan mutasi total 61 perwira.

Berita terkait: Kritik masyarakat dorong Polri untuk lebih baik: kapolri

Penerjemah: Agatha O, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  DKSH Healthcare Meluncurkan Seri Whitepaper Tiga Bagian yang Menyoroti Pertumbuhan Alih Daya Layanan Kesehatan di Asia Pasifik