Strategi ASDP Menghadapi Peningkatan Jumlah Penumpang di Merak saat Long Weekend HUT RI ke-80

Minggu, 17 Agustus 2025 – 00:52 WIB

Jakarta, VIVA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak memperketat operasi gabungan pemeriksaan tiket dan identitas penumpang bersama seluruh pemangku kepentingan di sektor penyeberangan di Pelabuhan Merak. Ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat libur panjang HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan cuti bersama pada Senin (18/8).

Baca Juga:
9.035 Personel Gabungan Amankan Pesta Rakyat HUT ke-80 RI di Jakarta

Operasi gabungan dilaksanakan pada Jumat (15/8) malam. Kegiatan ini melibatkan KSOP dan BPTD, aparat kepolisian, Tim BKO, serta operator pelayaran yang tergabung dalam Gapasdap dan INFA.

General Manager ASDP Merak, Syamsudin, menegaskan tujuan utama operasi ini adalah memastikan kesesuaian data tiket dan identitas penumpang sebelum naik kapal, agar semua nama tercatat akurat di manifest.

Baca Juga:
Puan Bicara Peluang Megawati Ikuti Upacara HUT ke-80 RI di Istana

Langkah ini secara konsisten dilakukan untuk memperkuat keselamatan dan keamanan pelayaran selama masa libur panjang. Operasi telah berjalan tiga minggu dan akan terus berlanjut sampai waktu yang belum ditentukan.

"Dengan ini, kami dan operator lain bisa mengidentifikasi jumlah penumpang, kendaraan, serta kecocokan golongan kendaraan yang tertera di tiket, sekaligus mengurangi risiko antrean saat boarding," kata Syamsudin dalam keterangannya, Minggu (17/8).

Baca Juga:
HUT 80 RI, KPI Imbau Televisi dan Radio Semarakkan Siaran Kemerdekaan

Antrean Kendaraan di Pelabuhan Merak. (Dok. PT ASDP Indonesia Ferry).
Foto: VIVA.co.id/Yandi Deslatama (Serang)

Pada Jumat (15/8), tercatat 31.428 penumpang dan 8.264 kendaraan menyeberang dari Merak ke Bakauheni – meningkat 22% dan 17% dibanding rata-rata harian Agustus 2025. Lonjakan didominasi kendaraan golongan IVA sebanyak 2.413 unit, diikuti golongan VI B (1.297 unit) dan VB (1.203 unit).

MEMBACA  Bukti Moenchengladbach Langsung Menyukai Kevin Diks

Tingginya volume penumpang dan kendaraan menegaskan pentingnya ketertiban data tiket dan manifest sejak awal.

“Tiket adalah dokumen pertama yang diperiksa saat screening. Nomor polisi, jumlah penumpang, dan golongan kendaraan harus sesuai agar manifest terisi lengkap sebelum kapal berangkat,” tegas Syamsudin.

“Kami imbau calon penumpang yang akan menyeberang di libur panjang HUT ke-80 RI untuk memesan tiket lebih awal via aplikasi Ferizy, hindari beli dari calo, dan pastikan data diri diisi lengkap dan valid,” tambahnya.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa integritas manifest adalah bagian dari ekosistem keselamatan yang melibatkan semua pihak.

“Ferizy telah memfasilitasi pengisian data penumpang saat beli tiket, serta pembaruan data mandiri sebelum check-in. Tapi keberhasilan ini tetap bergantung pada kedisiplin pengemudi dan perusahaan angkutan,” ujarnya.

Sesuai Permenhub No. 26 Tahun 2015, pengemudi wajib pastikan semua nama penumpang sudah benar sebelum pemindaian barcode di dermaga. Perusahaan angkutan juga wajib siapkan manifest untuk pengecekan akhir.

Setelah barcode dipindai, data otomatis masuk ke database operator kapal untuk dijadikan manifest final dan diserahkan ke regulator sebagai syarat Surat Persetujuan Berlayar (SPB).

Dokumentasi penumpang yang tepat sejak awal akan mempercepat boarding, meningkatkan layanan, dan memastikan asuransi valid bila terjadi hal tidak diinginkan.

Melalui operasi gabungan ini, ASDP dan stakeholder berupaya bangun budaya tertib dalam penyeberangan. Jika ada ketidaksesuaian data, kendaraan akan diputar balik demi akurasi manifest dan keselamatan.

"Selama hampir 1 bulan operasi, sekitar 20% kendaraan belum mengisi data dengan benar saat beli tiket, didominasi truk," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Tingginya volume penumpang dan kendaraan ini mempertegas pentingnya ketertiban data tiket dan manifest sejak awal keberangkatan.