Permata di Tangan yang Tepat

Pendapat di sini hanya dari penulis dan belum tentu mewakili pandangan FreightWaves atau afiliasinya.

Pada tahun 2022, FedEx bikin unit bernama Dataworks dengan tujuan memanfaatkan data paket besar-besar di sistem pengirimannya sebagai sumber pendapatan baru.

Tugas Dataworks sejak itu berkembang untuk bikin solusi e-commerce lebih cerdas yang bisa optimalkan pemenuhan pesanan dan tingkatkan pengalaman belanja online dengan kasih perkiraan waktu sampai yang akurat, sekaligus tingkatkan kepadatan pengiriman untuk kurir paket.

FedEx (NYSE: FDX) punya ide bagus yang bisa bantu retailer online yang kesulitan ngatur biaya gratis ongkir, dan memungkinkan FedEx bermain di pasar paket B2C yang tumbuh cepat.

Pendiri FedEx, Fred Smith, yang baru meninggal, adalah orang visioner yang sadar jauh sebelum komputer ada di kantor bahwa orang akan peduli sama informasi tentang pengiriman, bahkan lebih dari paketnya sendiri.

Memanfaatkan data paket lewat Dataworks kelihatan seperti lompatan visioner lagi buat perusahaan. Tapi, sejak diluncurkan lebih dari tiga tahun lalu, FedEx belum kasih detail berapa banyak pelanggan atau pendapatan yang dihasilkan. Itu artinya tawarannya belum menarik bagi pelanggan.

Info terbaik yang ada menunjukkan Dataworks punya relatif sedikit pelanggan dibanding jutaan yang kirim paket lewat FedEx. Perkiraan pendapatan tahunan langsung dari Dataworks sekitar $10 juta. Bandingkan dengan 600 karyawan dan kontraktor yang biayanya ratusan juta dolar per tahun.

Berdasarkan jutaan data paket, ShipMatrix paham betul performa layanan kurir utama dan faktor yang bikin beda antara ketepatan pengiriman mentah (yang dialami konsumen karena faktor di luar kendali kurir, seperti cuaca, alamat salah, dsb.) dan ketepatan pengiriman disesuaikan yang hanya hitung faktor dalam kendali kurir.

MEMBACA  Dolar, teknologi, dan penundaan tarif memperkuat permainan rotasi

Review ShipMatrix tunjukkan performa tepat waktu FedEx untuk layanan Priority Overnight dari Januari-Juli meningkat, dengan lebih sedikit delay karena cuaca dibanding tahun lalu dan kompetitor di 2025. Kemungkinan besar Dataworks bikin nilai tambah untuk layanan premium. Tapi, belum ada data yang tunjukkan apakah ini meningkatkan pendapatan.

Dengan banyak alasan, sekarang saatnya memonetisasi nilai sebenarnya dari "permata" ini. Bulan lalu, FedEx tiba-tiba umumkan Sriram Krishnasamy, kepala digital dan informasi sekaligus presiden Dataworks, mengundurkan diri. Belum ada penggantinya.

Daripada cari pemimpin baru buat Dataworks, FedEx mungkin bakal dapatin nilainya lebih besar di tangan perusahaan yang nggak bersaing dengan kurir paket lain.

UPS dan DHL nggak punya unit serupa karena mereka paham tantangan mencoba ambil data paket kompetitor dan ubah jadi produk yang bisa dijual.

Selama FedEx pegang usaha analitik ini, pengirim bakal ragu berbagi data tentang paket yang dikirim lewat kurir lain dan mungkin anggap solusi Dataworks bias.

Perusahaan lain bisa tambah kemampuan AI dan machine learning yang berkembang cepat di Dataworks untuk bantu platform e-commerce seperti Shopify dan perusahaan pemenuhan seperti Radial dan Shipbob optimalkan pengiriman dan bersaing dengan Amazon dan Walmart soal biaya kirim dan pengalaman pengiriman.

Membantu platform, perusahaan pemenuhan, dan e-tailer juga bakal lindungi volume pengiriman agar nggak dialihkan ke Amazon dan Walmart yang pakai jaringan pengiriman sendiri.

Kalau FedEx pertahankan Dataworks, lama-lama kita mungkin lihat kelanjutan dari ZapMail. Diluncurkan FedEx tahun 1984, ZapMail berangkat dari ide pakai mesin faks untuk kirim dokumen semalaman ke seluruh negeri dalam hitungan menit, bukan lewat kiriman ekspres semalaman lewat hub di Memphis, Tennessee.

MEMBACA  Kontroversi Pemberian Alat Kontrasepsi untuk Remaja, Kemenkes: Hanya Untuk Mereka yang Sudah Menikah

ZapMail ide bagus, tapi FedEx terlambat manfaatkan peluang karena perusahaan lebih memilih beli mesin faks sendiri daripada pakai perantara. Mereka tutup ZapMail tahun 1986 dan rugi lebih dari $250 juta.

Waktu lagi penting. Dataworks udah kehilangan tiga tahun dan punya kesempatan terbatas untuk bedakan diri sebelum perusahaan lain, dibantu AI, bikin versi Dataworks yang mungkin lebih bagus.

Di bawah Sriram, Dataworks abaikan fakta bahwa pengirim besar nggak lagi pakai satu sumber pengiriman dari FedEx atau UPS karena harga rumit dan biaya tambahan yang banyak belakangan ini. Mereka sekarang pakai banyak kurir.

Jadi, dengan Sriram masih jadi penasihat sampai 31 Oktober, FedEx harus buru-buru cari pembeli s