"Pendidikan vokasi mencetak lulusan siap kerja: Menteri" (Diformat dengan jelas dan ringkas, sesuai kaidah penulisan judul dalam Bahasa Indonesia)

Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli percaya bahwa pendidikan vokasi memainkan peran strategis dalam mempersiapkan lulusan Indonesia agar siap kerja.

Dalam pernyataannya pada Kamis, Yassierli mengatakan kualifikasi formal saja tidak cukup, karena industri saat ini membutuhkan bakat dengan keterampilan spesifik, sertifikasi, portofolio, dan multi-kompetensi.

“Dulu, menjadi ahli di satu bidang sudah cukup, tapi pasar kerja sekarang membutuhkan orang yang punya spesialisasi dan generalisasi, bahkan banyak spesialisasi,” ujar menteri itu.

Yassierli juga menyatakan tantangan yang dihadapi generasi sekarang jauh lebih kompleks dibanding generasi sebelumnya. Kemajuan teknologi cepat, globalisasi, dan perubahan geopolitik menciptakan dunia penuh ketidakpastian.

“Dalam manajemen, ada konsep ‘VUCA’ – Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity. Dunia berubah cepat, penuh ketidakpastian, dan semakin kompleks. Kuncinya cuma satu: adaptif,” katanya.

Selain keterampilan teknis, Yassierli menekankan pentingnya keterampilan non-teknis seperti kepemimpinan, kreativitas, dan berpikir kritis.

Menurut menteri, kombinasi kompetensi teknis (hard skills), non-teknis (soft skills), dan kemampuan kognitif (cognitive skills) adalah pembeda utama di pasar kerja saat ini.

Lebih lanjut, Yassierli menyoroti perlunya generasi muda mengadopsi pola pikir yang tepat, khususnya growth mindset yang terbuka untuk terus berkembang dan tidak takut mencoba hal baru.

Menurutnya, future mindset juga diperlukan untuk membangun kesiapan menghadapi tantangan mendatang.

Hal ini, katanya, harus dipadu dengan mindset kewirausahaan dan inovatif yang mendorong keberanian berinovasi, berpikir kreatif, dan menciptakan solusi.

“Jangan menunggu kesempatan datang, tapi ciptakan kesempatan itu. Dengan multi-kompetensi dan mindset yang tepat, Anda akan lebih siap bersaing, beradaptasi, dan memimpin di masa depan,” tegasnya.

Berita terkait: Govt upgrading job training to match industry needs: minister

Berita terkait: Govt fast-tracks job creation with cross-sectoral push

MEMBACA  Dapatkan langganan seumur hidup Babbel dengan diskon luar biasa 76%

penerjemah: Primayanti
editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025