Bendungan Es Bocor Picu Evakuasi di Alaska Akibat Banjir Besar yang Mengancam

C1 Indonesian Version with Minor Errors:

Sebuah cekungan air di Alaska meluap melebihi bendungan esnya, yaitu Gletser Mendenhall, dan menyebabkan banjir di ibu kota negara bagian, Juneau. Para ahli memperkirakan peristiwa yang kemungkinan akan memecahkan rekor ini mencapai puncaknya hari ini, dan pejabat telah meminta warga di sebagian kota dan wilayah untuk mengungsi.

Banjir ini bukanlah hal yang mengejutkan. Bertahun-tahun lalu, sebuah gletser kecil di sisi lain Gletser Mendenhall—yang hanya berjarak 12 mil (19 kilometer) dari Juneau—menyusut dan meninggalkan cekungan di belakangnya, menurut Associated Press. Sejak saat itu, air hujan dan salju yang mencair mengisi cekungan tersebut selama bulan-bulan hangat dalam setahun, dengan air terkadang merembes ke bawah atau di sekitar Gletser Mendenhall menuju Danau Mendenhall di sisi lainnya, lalu ke Sungai Mendenhall dan hilir.

Mekanisme ini telah menimbulkan masalah sejak 2011. Tahun 2023 dan 2024 mengalami banjir yang memecahkan rekor secara berturut-turut. Agustus lalu, sungai mencapai ketinggian 16 kaki (5 meter), sekitar satu kaki (0,3 meter) lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini, para ahli menyatakan banjir bisa mencapai antara 16,3 hingga 16,8 kaki (4,96 hingga 5,12 meter).

"Ini akan menjadi rekor baru, berdasarkan seluruh informasi yang kami miliki," ujar Nicole Ferrin, ahli meteorologi dari layanan cuaca, dalam konferensi pers Selasa, seperti dilaporkan Associated Press.

Gubernur Alaska, Mike Dunleavy, mengeluarkan deklarasi bencana negara pada Senin, menjelaskan bahwa "pemantauan hidrologi oleh National Weather Service (NWS) dan U.S. Geological Survey (USGS) mengkonfirmasi bahwa volume air yang saat ini tertahan di Suicide Basin telah mencapai atau melebihi level yang diamati selama peristiwa banjir rekor sebelumnya," seperti dirinci dalam pernyataan dari Division of Homeland Security and Emergency Management.

"Pelepasan air diperkirakan terjadi kapan saja. Banjir kemungkinan akan memengaruhi Sungai Mendenhall dan lingkungan sekitarnya di Lembah Mendenhall," lanjut pernyataan tersebut, menambahkan bahwa pihak berwenang telah memasang lebih dari dua mil penghalang banjir di sepanjang Sungai Mendenhall. Faktanya, pelepasan air yang diperkirakan terjadi kemarin pagi.

MEMBACA  Lara Croft Akan Terus Merampok di Musim 2 Tomb Raider

"Kami siap menghadapi situasi ini. Kami sudah mempersiapkan diri untuk situasi ini," kata Sabrina Grubitz, manajer keamanan publik untuk Central Council of the Tlingit and Haida Indian Tribes of Alaska dan komandan satgas pemerintah lokal yang menangani banjir, menurut Alaska Beacon.

Luapan cekungan ini terjadi di musim panas yang sudah diwarnai banyak banjir mematikan di seluruh Amerika Serikat. Peristiwa tragis ini telah mengembalikan sorotan pada peta banjir FEMA yang sudah ketinggalan zaman, beserta implikasinya yang signifikan terhadap bagaimana komunitas mempersiapkan diri menghadapi bencana alam semacam ini.