Yudai Shigeoka dan Semangat Ginjiro Shigeoka Berjuang Demi Kelangsungan Hidup

loading…

Yudai Shigeoka dan Spirit Ginjiro Shigeoka Berjuang Keras untuk Bertahan Hidup/Boxing Scene

Yudai Shigeoka, kakak laki-laki Ginjiro Shigeoka, memberikan kabar terbaru yang cukup positif tentang kondisi adiknya. Ginjiro mengalami pendarahan otak setelah kalah melawan Pedro Taduran dalam pertarungan memperebutkan gelar IBF kelas minimum bulan Mei lalu. Dia menjalani operasi otak dan sempat koma.

Banyak yang khawatir akan hal terburuk ketika Yudai mengungkapkan beberapa hari kemudian bahwa adiknya “berjuang keras untuk bertahan hidup” di sebuah rumah sakit di Osaka, Jepang. Kabar sedikit membaik di bulan Juni, ketika Yudai mengatakan bahwa Ginjiro sudah bisa bernapas tanpa bantuan alat dan mulai bisa bergumam saat diajak bicara. Namun, setelah itu, jarang ada kabar terbaru tentang kondisinya.

Baca Juga: Gaji Moses Itauma vs Dillian Whyte dalam Pertarungan Petinju Inggris

Setelah tragedi kematian Shigetoshi Kotari dan Hiromasa Urakawa akibat cedera dalam pertarungan terpisah di Korakuen Hall, Tokyo, pada 2 Agustus lalu, kondisi Ginjiro kembali menjadi perhatian. Yudai pun membagikan kabar terbaru melalui media sosial. Mantan juara kelas terbang junior WBC ini membuat keputusan berat untuk pensiun dari dunia tinju, tampaknya untuk fokus merawat saudaranya.

“Beberapa hari lalu, Ginjiro [Shigeoka] dipindahkan ke rumah sakit di Kumamoto, [Jepang],” tulis Yudai di Instagram. “Dan hari ini, aku, Yudai, memutuskan untuk pensiun dari tinju. Terima kasih kepada dokter dan perawat di National Hospital Osaka Medical Center, Ginjiro masih hidup. Kami sangat bersyukur. Mereka menyelamatkan nyawanya. Ketika Gin pulih, kami pasti akan kembali untuk mengucapkan terima kasih.”

“Sekarang dia menjalani tiga jenis rehabilitasi di rumah sakit Kumamoto, tiga jam sehari. Aku selalu menyemangatinya, memintanya untuk tidak menyerah dan terus berjuang, agar semangatnya tetap menyala.”

MEMBACA  Pemerintah Perintahkan Daerah Selesaikan Rencana Lingkungan Hidup pada 2026