Pemerintah Kalimantan Barat (Kalbari) sedang memperkuat kolaborasi dengan pemerintah pusat, bisnis, dan masyarakat lokal untuk melindungi ekosistem mangrove.
Inisiatif ini bertujuan melestarikan keanekaragaman hayati pesisir yang penting sekaligus mempromosikan ekonomi hijau, kata Gubernur Ria Norsan di Pontianak pada Minggu.
"Di Mempawah, budidaya mangrove sudah menjadi prioritas selama beberapa tahun, didukung oleh LSM dan program CSR dari perusahaan BUMN maupun swasta di Kalbar," jelas Norsan.
Kalbara memiliki sekitar 162.000 hektar ekosistem mangrove yang tersebar di tujuh kabupaten/kota, dengan Kabupaten Kubu Raya menyumbang hampir 68 persen dari total luasan mangrove di provinsi ini.
Wilayah ini menjadi rumah bagi 40 spesies mangroove, termasuk dua spesies langka dunia — Bruguiera hainesii dan Kandelia candel. Sekitar 14.000 hektar masih tersedia untuk rehabilitasi potensial.
Namun, ancaman tetap ada akibat alih fungsi lahan untuk permukiman, tambak ikan, pelabuhan, serta penebangan liar untuk arang dan kayu bakar.
"Edukasi, penguatan kelembagaan, penegakan hukum, dan rehabilitasi harus berjalan bersamaan," tegas Norsan.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol sebelumnya mencatat bahwa selama 17 tahun terakhir, Indonesia tidak memiliki rencana nasional terpadu untuk pengelolaan mangrove, meskipun memiliki 3,4 juta hektar — sekitar 20% dari total dunia. Dia mendorong semua pemangku kepentingan untuk mengambil langkah terarah dan menghentikan aktivitas merusak.
Partisipasi bisnis juga signifikan. Achmad Ardianto, direktur utama BUMN tambang Antam, melaporkan bahwa hingga Juni 2025 perusahaan telah menanam lebih dari 1,16 juta bibit mangrove di 100 hektar di Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua Barat Daya. Program ini juga mencakup pelatihan dan pendidikan lingkungan untuk kelompok tani hutan dan masyarakat pesisir.
Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove yang diadakan di Pontianak pada 8 Agustus diharapkan menjadi peluang untuk memperkuat kerjasama antar pemangku kepentingan dalam menjaga ekosistem pesisir dan melestarikan warisan alam untuk generasi mendatang.
Berita terkait: Kementerian janji rehabilitasi mangrove seluas 769.824 hektar
Berita terkait: 4.700 hektar mangrove ditanam untuk pulihkan kerusakan tambang
Penerjemah: Primayanti
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025