"Ibu Prada Lucky Bongkar 2 Senior yang Kerap Aniaya Putranya, Minta Hukuman Setimpal" Note: The text is visually refined with clear formatting and natural Indonesian phrasing.

Minggu, 10 Agustus 2025 – 01:06 WIB

Kupang, VIVA – Kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo membawa duka yang dalam bagi banyak orang. Terutama karena orang yang kita banggaan dan sayangi harus meregang nyawa akibat penganiyaan.

Baca Juga:
Belum Ideal, Alasan TNI Tambah 6 Kodam Baru, 20 Brigif dan 100 Batalyon Infanteri

Sepriana Paulina Mirpey, ibu kandung Prada Lucky, merasakan kesedihan tak terkira. Lucky merupakan anggota TNI AD Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 Wakanga Mere Nagekeo NTT yang tewas karena dianiaya seniornya.

Dengan air mata berlinang, Sepriana mengungkapkan seluruh tubuh anaknya penuh luka lebam akibat kekerasan.

Baca Juga:
Senior Diduga Aniaya Prada Lucky hingga Kritis dan Tewas, Ibu Korban Bongkar Fakta Mengerikan di Barak

Prada Lucky Chepril Saputra Namo Tewas Dianiaya Senior

"Di tubuh Lucky, dari kaki, tangan, terutama bagian belakang, penuh lebam," kata Sepriana.

Baca Juga:
Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior Dimakamkan, Ini Harapan Ayahnya!

Sebelum meninggal, Lucky pernah bercerita sering dianiaya senior—dicambuk dan dipukul. Ada dua nama senior yang sering menyiksanya.

Lucky sempat lari ke ibu angkatnya di Nagekeo, di sana lukanya diobati pakai minyak. Tapi setelah pulang, dia dianiaya lagi hingga masuk ICU RS Aeramo. Pada 6 Agustus 2025, Lucky menghembuskan napas terakhir.

Dengan sedih, Sepriana menuntut keadilan. "Pelaku harus dipecat dan dihukum seumur hidup. Anak saya, harapan keluarga, tewas sia-sia," katanya.

Keluarga lebih bangga jika Lucky gugur dalam tugas negara, bukan tewas dianiaya sesama anggota TNI. "Hukum harus ditegakkan, ini menyangkut nyawa anak saya," tegasnya.

Prada Lucky adalah anak kedua dari empat bersaudara, putra pasangan Sersan Mayor Criatian Namo (TNI AD aktif) dan Sepriana Paulina Mirpey.

MEMBACA  China sedang membangun kapal serangan yang tidak biasa dengan sistem peluncuran pesawat yang tampaknya menggunakan katapel, namun tujuannya masih menjadi misteri.

Laporan: Frits Floris/tvOne Kupang

Halaman Selanjutnya