Jepang Sebut Trump Menyesali Kekeliruan dalam Kebijakan Tarif

Pemerintah Jepang Bilang Presiden AS Donald Trump Menyesali Kekeliruan dalam Kebijakan Tarif

WASHINGTON – Pemerintah Jepang menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump sadar dan menyesali kesalahan dalam kebijakan tarif untuk produk dari Jepang. Kebijakan ini sebelumnya bikin ketegangan dagang antara dua negara.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Negosiator Perdagangan Jepang, Ryosei Akazawa, setelah rapat bilateral dengan pejabat AS di Washington, Kamis (7/8). Menurut Akazawa, pemerintah Trump berjanji buat perbaiki kesalahan administrasi itu.

"Pemerintah AS ngaku ada kesalahan yang disesali dalam perintah eksekutif soal tarif. Mereka janji enggak akan lanjutin skema tarif ganda dan bakal kembalikan kelebihan biaya yang udah terjadi," kata Akazawa ke media Jepang, dikutip dari Forbes, Jumat (8/8).

Baca Juga: Indonesia Masih Negosiasi Tarif Trump, Minta Kopi Sampai Nikel Bebas Tarif ke AS

Kesalahan ini mulai dari perintah eksekutif AS tanggal 31 Juli yang nentuin tarif baru tanpa ngikut kesepakatan dagang sebelumnya. Akibatnya, tarif beberapa produk Jepang, kayak daging sapi, naik dari 26,4% jadi 41,4%.

Sebelumnya, Jepang yakin udah setuju sama AS buat tarif tetap 15% buat semua ekspor Jepang. Sebagai gantinya, Jepang janji investasi ratusan miliar dolar dan buka pasar lebih besar buat produk AS.

Selain masalah produk makanan, Akazawa juga bilang kalo dalam rapat itu AS setuju turunin tarif mobil Jepang dari 27,5% jadi 15%, sesuai kesepakatan awal.

MEMBACA  Negara berkembang perlu mengembangkan metode penetapan harga karbon