SONY Naikkan Perkiraan Laba Akibat Dampak Tarif yang Lebih Kecil

Oleh Sam Nussey

TOKYO (Reuters) – Sony menaikkan perkiraan laba operasional tahun ini sebesar 4% jadi 1,33 triliun yen ($9,01 miliar) pada Kamis. Ini karena dampak tarif Presiden AS Donald Trump diperkirakan lebih kecil.

Sony memperkirakan dampak tarif 70 miliar yen, turun dari prediksi 100 miliar yen di Mei. Dampak ini berdasarkan tarif per 1 Agustus, tapi situasi masih bisa berubah.

Perusahaan Jepang terus menyesuaikan ekspektasi dampak tarif setelah beberapa negara, termasuk Jepang, buat kesepakatan dagang dengan AS.

"Masih ada ketidakpastian, seperti tarif untuk produk tertentu," kata CFO Lin Tao dalam briefing penghasilan.

Sony juga khawatir tambahan tarif AS akan lebih berpengaruh mulai kuartal kedua.

Selain itu, prospek laba divisi game Sony lebih kuat berkat penjualan layanan jaringan dan nilai tukar yang menguntungkan.

Dulu dikenal sebagai pembuat elektronik rumah tangga seperti "Walkman", Sony sekarang jadi raksasa hiburan yang menguasai game, film, musik, dan sensor gambar untuk smartphone.

Laba operasional Sony naik 36,5% jadi 340 miliar yen di kuartal April-Juni, mengalahkan perkiraan delapan analis sebesar 288 miliar yen.

Saham Sony melonjak 4% setelah pengumuman hasil ini. Sahamnya sudah naik sekitar 15% tahun ini.

Sony menjual 2,5 juta unit PlayStation 5 di kuartal pertama, naik 4% dari tahun lalu.

Game "Death Stranding 2: On The Beach" dirilis Juni dengan ulasan positif, sementara "Ghost of Yotei" akan rilis Oktober.

Laba operasional divisi game lebih dari dua kali lipat jadi 148 miliar yen berkat penjualan layanan jaringan dan game pihak ketiga.

"Sony semakin kuat di game berkualitas tinggi," kata Serkan Toto, pendiri Kantan Games.

"Menurut saya, Sony sekarang bersaing dengan PC lebih dari Xbox," ujarnya, merujuk pada konsol Microsoft.

MEMBACA  BEFAST: Akronim yang Menyelamatkan Nyawa yang Harus Diketahui Semua Orang untuk Stroke

Industri konsol seharusnya dapat dorongan tahun ini dari rilis "Grand Theft VI", tapi game tersebut ditunda sampai 2026.

Nintendo, yang diuntungkan dari penundaan GTA 6, melaporkan permintaan tinggi untuk Switch 2 minggu lalu.