Ekonomi AS Mungkin ‘Buruk hingga Suram’ Saat Ini, tapi Investor Menyukai Setiap Detiknya

S&P 500 futures naik 0,74% pagi ini, setelah kemarin indeks itu sendiri tutup naik 0,73%. Lonjakannya banyak datang dari saham teknologi: Indeks Nasdaq tutup naik 1,21% setelah laporan laba Palantir yang bagus, yang nambah lagi 3,62%.

Suasana optimis di Wall Street ini beda banget sama apa yang dilihat ekonom dari data makro. Laporan kerja buruk minggu lalu adalah contoh terbaru. "Kita dapat banyak data ekonomi minggu lalu, dan semuanya jelek," kata Mark Zandi, ekonom utama Moody’s Analytics, di podcast Facing the Future.

Zandi nambahin, "Aku nyalain alarm akhir pekan ini karena setelah lihat semua data, aku sadar ekonomi kita susah maju. Kita di ambang resesi."

Lah, kalo ekonominya lemah, kenapa investor beli saham? Karena mereka ngarepin Fed bakal turunin suku bunga buat selamatkan investasi mereka. (Uang murah biasanya bikin permintaan saham naik.)

Goldman Sachs prediksi bakal ada tiga pemotongan suku bunga tahun ini: "Laporan kerja AS yang lemah bikin khawatir, jadi kami perkirakan Fed bakal potong suku bunga tiga kali tahun ini dan dua kali lagi di awal tahun depan," kata Tadas Gedminas.

Tapi koleganya, Vickie Chang, bilang kalo trader saham sekarang gak peduli sama kondisi buruk pasar kerja dan turunnya semangat konsumen. "Risiko utamanya adalah pasar percaya mereka bisa abaikan kelemahan sekarang dan diskon resiko resesi," katanya.

Jadi, pemotongan suku bunga dari Fed bakal datang, ya?

Jangan buru-buru. Zandi pesimis soal itu juga. Tarif Trump dan kebijakan imigrasi ketatnya bisa naikkan inflasi dan lemahkan pertumbuhan ekonomi. "Fed punya tugas ganda: jaga lapangan kerja penuh dan inflasi rendah. Ini susah. Jawabannya? Fed gak ngapa-ngapain," kata Zandi.

MEMBACA  Laporan: Tabungan DOGE Mungkin Hanya Sebagian Kecil dari yang Diklaim

Dia juga prediksi bakal ada jual besar-besaran di pasar obligasi… semoga aja gak terjadi!

Ini gambaran pasar sebelum bel dibuka di New York:

  • S&P 500 futures naik 0,48% pagi ini
  • STOXX Europe 600 naik 0,5%
  • FTSE 100 Inggris turun 0,33%
  • Nikkei 225 Jepang naik 0,65%
  • CSI 300 China datar
  • KOSPI Korea Selatan naik 0,92%
  • Nifty 50 India turun 0,48%
  • Bitcoin naik ke $114,9K

    Perkenalkan Fortune Global 500 2025, ranking resmi perusahaan terbesar di dunia. Lihat daftarnya tahun ini.