Kamis, 7 Agustus 2025 – 17:06 WIB
VIVA – Bermula dari toko kecil yg hanya jual pulsa dan voucher, Sony Pranata kini sukses membangun jaringan toko AgenBRILink yang tersebar di Desa Ulak Pandan, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Kisah Sony ini buktikan peran penting AgenBRILink sebagai penggerak ekonomi desa dan pilar inklusi keuangan di pelosok Indonesia. Selain menyediakan layanan keuangan yang mudah dan aman, jaringan milik Sony juga buka lapangan kerja untuk belasan warga sekitar.
Baca Juga:
Sinergi BRI dan Indogrosir Hadirkan Inovasi Transaksi, Dukung UMKM dan Ritel Modern
Usaha yg dirintis sejak 2022 bernama "Putra Cell" ini tak cuma mempermudah akses keuangan warga desa, tapi juga dorong pertumbuhan ekonomi lewat penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan masyarakat.
Sony cerita awal jadi mitra AgenBRILink karena butuh dukungan transaksi buat usahanya. Lama-kelamaan, permintaan warga terus bertambah, akhirnya ia buka layanan untuk umum.
"Awalnya cuma mau alat transfer buat belanja dagangan sendiri. Tapi makin banyak yg minta bayar listrik, tarik tunai, atau transfer. Akhirnya saya buka untuk umum. Promosinya cuma dari mulut ke mulut," kata Sony.
Baca Juga:
BRI Perluas Akses Pembiayaan Rumah Subsidi, Tambah Kuota FLPP 25.000 Unit
Dengan modal Rp10 juta buat cashflow transaksi, Sony dan istrinya kelola usaha ini sendiri. Kerja kerasnya membuahkan hasil: jaringan AgenBRILinknya berkembang pesat, bahkan ia ajak keluarga ikut terlibat.
Kini, Sony udah punya 10 toko di desa-desa sekitar, dengan jarak antar gerai cuma 2 kilometer. Ini bukti upayanya menjangkau lebih banyak masyarakat.
"Pelanggan kami banyak petani kopi dan pekerja tambang yg gajian bulanan. Pas tanggal gajian, ramai yg tarik tunai atau transfer," ujarnya.
Keberhasilan Sony juga buka lapangan kerja buat 15 warga yg bekerja di gerai "Putra Cell". Tak cuma itu, ia rutin adakan kegiatan sosial seperti turnamen olahraga atau bagi-bagi sembako sebagai wujud syukur atas dukungan warga.
Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya bilang, kekuatan utama BRI adalah jangkauan luas lewat AgenBRILink.
"Hingga Juni 2025, AgenBRILink udah capai 1,2 juta agen, tumbuh 22,6% yoy. Mereka tersebar di 67 ribu desa, dengan volume transaksi Rp843 triliun, tumbuh 9,85% yoy. Ini tunjukkan peran vital mereka dalam akses keuangan," jelas Akhmad.