Pagi yang baik. Semua orang bicara soal AI. Awal minggu ini, kami mengadakan makan malam dengan 17 CFO dari perusahaan terbesar di dunia. Mereka cerita bagaimana mereka pakai AI di pekerjaannya. Ada yang pakai untuk analisis kata-kata yang bisa pengaruhi perasaan orang dalam rapat laba, berdasarkan data lama. Banyak juga yang pakai AI untuk buat skenario tentang prediksi laba, tarif, kebijakan baru, dan investasi teknologi. Mereka buat data dan strategi yang sangat personal, bahkan menyesuaikan interaksi dengan AI pelanggan. Saya juga dengar strategi mereka untuk sebarkan pengetahuan AI di seluruh perusahaan, dari pelatihan hingga kriteria promosi jabatan. Meski kebanyakan belum memotong pekerjaan karena AI, mereka juga tidak menambah karyawan baru.
Makan malam ini disponsori Deloitte dan ServiceNow, dengan aturan Chatham House agar semua bisa bicara jujur tanpa nama. Tapi dalam obrolan terbuka dengan Rebecca Patterson, ekonom dari Council on Foreign Relations dan mantan strategis investasi di Bridgewater, kami dengar dampak perubahan kebijakan fiskal. "Ini bukan cuma soal Kongres mengabaikan aturan lama saat buat undang-undang," katanya. "Tapi juga soal besarnya defisit di masa depan, padahal ekonomi tumbuh cepat. Saya kira akan ada lebih banyak perlawanan atau perdebatan panjang. Ternyata salah."
Patterson juga bilang kebijakan era Trump akan "cenderung" tingkatkan inflasi. Dia juga bicara soal kekuatan AS dibanding ekonomi lain dan dampak besar AI.
Pemikiran pemimpin penting untuk kolom ini, dan menunjukkan peran unik Fortune dalam menyatukan orang. Acara selanjutnya adalah Brainstorm Tech tanggal 8–10 September di Park City, Utah. CEO One Strategy Group David Meadvin bilang, "Tidak ada tempat lebih baik untuk bangun hubungan nyata." Saya percaya. Saya akan moderasi diskusi dan co-host makan malam untuk anggota CEO Initiative bersama CEO Qualtrics Zig Serafin. Mau ikut? Daftar di sini.
Berita Utama
Tarif Trump resmi berlaku
Warga AS sekarang bayar pajak tinggi untuk impor dari Suriah (41%), Laos-Myanmar (40%), atau Swiss (39%). Presiden Swiss Karin Keller-Sutter gagal ubah pikiran Gedung Putih, meski alasannya tidak jelas kenapa Swiss dikenakan tarif setinggi itu. Kata Chad Bown dari Peterson Institute: "Kita masuk dunia baru. Bahkan buat ahli perdagangan, ini terlalu rumit."
Tarif 100% untuk chip semikonduktor
Presiden akan naikkan harga chip impor 2x lipat, kecuali untuk perusahaan yang "bangun pabrik di AS." Detailnya masih sedikit.
Apple janji investasi $600 miliar di AS
Kebetulan menakjubkan, kemarin Apple tambah $100 miliar untuk komitmen manufaktur dalam negeri dan buka 20.000 lapangan kerja. Sahamnya naik 4%.
Palantir melonjak
Laba Palantir yang luar biasa tutup kenaikan saham 555% dalam setahun, nilai pasarnya kini lebih dari $400 miliar. Beg