Gambar yang Menunjukkan Jembatan Runtuh di Nigeria Adalah Hasil Kecerdasan Buatan

Kecelakaan alami atau buatan manusia bisa dimanipulasi untuk memicu emosi di media sosial. Sebuah unggahan viral mengklaim menunjukkan jembatan di Nigeria yang runtuh tiga minggu setelah selesai dibangun. Meskipun salah satu balok jembatan baru di Negara Bagian Nasarawa memang runtuh baru-baru ini, struktur jembatannya tetap berdiri; gambar-gambar yang beredar ternyata dibuat menggunakan kecerdasan buatan.

“Lafia, Negara Bagian Nasarawa, menyaksikan runtuhnya sebuah flyover hanya tiga minggu setelah diresmikan. Menurut laporan, proyek ini menghabiskan dana sekitar 10 miliar Naira,” tulis sebuah postingan di Facebook pada 24 Juli 2025.

Postingan ini, yang dibagikan sekitar 650 kali, mencantumkan beberapa gambar yang memperlihatkan pilar-pilar jembatan ambruk ke tanah sementara mobil-mobil melintas di bawahnya.

Screenshot postingan palsu di Facebook, diambil pada 29 Juli 2025

Presiden Bola Tinubu meresmikan sebuah flyover dan jembatan bawah tanah di Keffi pada 25 Juni 2025, selama kunjungan kenegaraan ke Lafia, ibu kota Nasarawa di Nigeria tengah (terarsip di sini).

Tiga minggu kemudian, pada 19 Juli, Menteri Pekerjaan Umum David Umahi mengumumkan penutupan sebagian jembatan setelah kecelakaan truk besar menyebabkan satu balok ambruk (terarsip disini). Dia juga memerintahkan perbaikan jembatan dalam 30 hari.

Media lokal melaporkan dua orang tewas dalam kecelakaan itu (terarsip disini).

Namun, gambar yang beredar di media sosial bukan berasal dari jembatan Keffi.

Video AI

Foto dari peresmian menunjukkan jembatan Keffi terletak di pusat kota dengan rumah-rumah di kedua sisi. Ini berbeda dengan pemandangan dalam gambar yang beredar, di mana pohon-pohon mengelilingi jembatan dan lingkungannya tidak terlalu urban (terarsip di sini).

Screenshot pemandangan dari jembatan Keffi (kiri), dibandingkan dengan video AI yang beredar

MEMBACA  "Pasukan Pakistan Klaim Tewaskan 30 Pejuang yang Coba Menyeberangi Perbatasan Afghanistan" (Penataan visual: judul berada di tengah, dengan font yang jelas dan mudah dibaca, tanpa tambahan teks atau komentar lainnya.)

AFP Fact Check menemukan video dengan adegan serupa juga beredar di India, dengan klaim bahwa itu menunjukkan jembatan runtuh di Bihar. Sementara itu, di Etiopia, video yang sama diklaim sebagai jembatan yang runtuh akibat gempa.

Gambar yang baru-baru ini beredar di Nigeria adalah cuplikan dari video tersebut.

Beberapa petunjuk dalam video menunjukkan bahwa itu dibuat oleh AI.

Pertama, video memperlihatkan sekelompok orang berlari ke arah struktur yang ambruk, bukannya menjauh seperti yang seharusnya dilakukan saat bencana.

Mobil-mobil juga tetap melaju ke arah balok yang runtuh, alih-alih berhenti.

Untuk melacak asal video, AFP Fact Check melakukan pencarian gambar terbalik menggunakan Google Lens.

Hasilnya mengarah ke sebuah video yang diunggah di Facebook pada 15 Juli 2025, dua hari sebelum kecelakaan di Keffi terjadi (terarsip disini).

Keterangan video aslinya menyatakan bahwa itu dibuat menggunakan kecerdasan buatan.

Screenshot mencocokkan fitur dalam postingan palsu (kiri) dengan video AI

Akun yang mengunggah video tersebut adalah pembuat konten game yang sering membagikan berbagai video—beberapa berlabel AI—dengan lebih dari 42.000 pengikut.

Kerusakan aktual pada jembatan Keffi jauh lebih ringan dibanding adegan dalam video AI, karena pilar-pilarnya tidak runtuh, seperti terlihat dalam laporan video ini.

Lebih banyak sanggahan AFP Fact Check tentang konten AI bisa ditemukan disini.

6 Agustus 2025 Menambahkan gambar