“Sesuai keputusan Dewan Kota Arad, pemerintah setempat tidak akan mengizinkan hasutan terhadap tentara IDF,” tegas walikota.
Walikota Arad Yair Maayan mengumumkan pada Senin bahwa seniman yang menandatangani petisi menyerukan penghentian perang di Gaza dan pengembalian sandera tidak akan diizinkan tampil di kota tersebut.
“Seniman-seniman ini mirip dengan daftar orang yang menolak wajib militer cadangan selama bertahun-tahun,” tambahnya.
“Kami memilih berdiri di pihak tentara IDF dan Negara Israel.”
**Petisi ditandatangani seniman Israel**
Petisi ini diduga ditandatangani lebih dari 1.000 seniman, selebriti, dan tokoh budaya Israel, termasuk Chava Alberstein, Gidi Gov, dan Oshik Levi, serta menyerukan penghentian konflik, dilaporkan Ynet.
Demonstran berunjuk rasa menuntut pembebasan seluruh sandera di Gaza, Tel Aviv, 26 Juli 2025 (kredit: REUTERS/Ronen Zvulun)
“Negara kita membiarkan warga Gaza kelaparan dan merencanakan pengusiran paksa jutaan warga Palestina dari Gaza,” bunyi surat tersebut, dikutip dari KAN.
“Kami, warga Israel yang berkomitmen pada masa damai untuk negara kami dan tetangga Palestina, menulis ini dengan rasa malu, amarah, dan kepedihan yang mendalam.”
Idan Amedi, penyanyi dan bintang *Fauda* yang cedera saat dinas militer, mengkritik petisi: “Segelintir orang istimewa yang menggemakan kebodohan, ketidaktahuan, dan kebohongan. Tak ada tentara lain di dunia yang beroperasi di wilayah padat dengan korban sipil serendah ini. Ini fakta—cek sendiri,” tulisnya.
“Masuklah ke terowongan. Berperang sehari seperti puluhan ribu cadangan, baru tanda tangan petisi. Kalian tak berguna—aku muak dengan kalian.”
Eyal Sher, CEO Israel Festival dan salah satu inisiator petisi, menanggapi kritik: “Pesan untuk semua pengkritik: luangkan waktu untuk merenung dan fokus pada pesan inti. Petisi ini bukan untuk memecah belah atau memicu konflik antar kelompok di masyarakat Israel,” kata Ynet.
“Tujuannya menyuarakan nilai kemanusiaan, belas kasih, keinginan mengakhiri perang, membawa sandera pulang, serta memulai penyembuhan dan pemulihan, baik di Israel maupun kawasan ini.”