Utang Meningkat Tajam, Capai Rp603,174 Triliun

Miliarder Ray Dalio Beri Peringatan Serius ke AS Soal Utang yang Membengkak

JAKARTA – Miliarder Ray Dalio memberikan peringatan paling serius buat Amerika terkait utangnya yang melonjak hingga USD37 triliun atau sekitar Rp603,174 triliun (kurs Rp16.302 per USD). Pendiri hedge fund terbesar ini menyebut krisis utang yang terus naik di Amerika Serikat (AS) bak ‘serangan jantung ekonomi’.

Dia juga mendorong pembuat kebijakan di AS untuk kembali terapkan disiplin fiskal seperti di era boom 1990-an. Peringatan Dalio disampaikan lewat media sosial dan wawancara, termasuk bersama Diane Brady dari Fortune.

Peringatan ini muncul saat utang nasional AS hampir tembus USD37 triliun dan defisit federal terus membesar, bikin khawatir banyak pihak soal kesehatan finansial negara. Dalio, pendiri Bridgewater Associates, gambarkan situasi ini dengan bahasa yang dramatis.

"Kami habiskan 40% lebih banyak dari pemasukan, ini sudah jadi masalah kronis," ujarnya di Fox Business.

Baca Juga: Membaca Kematian Dolar dan Tumpukan Utang AS Rp591.735 Triliun, Seberapa Gawat?

"Yang terjadi sekarang adalah pembayaran utang… makin mengecil, seperti plak di arteri yang mengurangi daya beli," jelasnya.

Analogi ini tunjukkan fakta suram: pembayaran utang udah memakan anggaran pemerintah, hingga menggeser dana untuk prioritas lain. Dalio peringatkan, AS sudah di ambang titik kritis di mana mereka harus buat utang baru cuma buat bayar bunga utang lama—siklus yang bisa picu guncangan finansial bahkan kolaps sistemik, mirip serangan jantung.

MEMBACA  Krisis Utang Dapat Menyebabkan 'Serangan Jantung Ekonomi' bagi Ekonomi AS dalam 3 Tahun Mendatang