Dalam beberapa jam terakhir, enam negara telah menjatuhkan 136 paket bantuan berisi makanan bagi penduduk di bagian utara dan selatan Jalur Gaza, menurut keterangan Israel Defense Forces (IDF) pada Minggu.
Bekerjasama dengan Israel, Uni Emirat Arab, Yordania, Mesir, Perancis, Jerman, dan Belgia melakukan pengiriman udara yang dipimpin oleh badan koordinasi Israel untuk Wilayah Palestina, COGAT.
IDF, melalui saluran Telegramnya, menyatakan bahwa aksi ini merupakan kelanjutan dari “upaya untuk meningkatkan respons kemanusiaan di Jalur Gaza.”
Dua pesawat transport A400M dari Angkatan Bersenjata Jerman, membawa 44 palet berisi makanan, perlengkapan medis, dan bantuan lain dengan berat sekitar 19 ton, dijatuhkan di atas Gaza, jelas juru bicara Angkatan Udara kepada dpa di Berlin.
Pengiriman bantuan serupa rencananya akan dilakukan lagi awal pekan depan.
Menurut PBB, Jalur Gaza berada di ambang kelaparan. Israel mengontrol semua akses masuk ke wilayah pesisir di Mediterania ini dan selama beberapa bulan hanya mengizinkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengiriman bantuan.
Israel menyatakan bahwa hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan tekanan pada kelompok Islamis Hamas agar melepaskan sisa sandera yang diculik pada 7 Oktober 2023.
Sejak akhir pekan lalu, menyusul kritik global yang semakin besar atas kondisi buruk yang dihadapi warga sipil Palestina, Israel mulai mengizinkan pengiriman bantuan lebih besar melalui jalur darat dan mendukung pengiriman udara oleh negara-negara sekutu.
Jerman turut serta dalam operasi ini sejak Jumat dengan hingga dua pesawat, yang dimuat di pangkalan militer di Yordania. Kanselir Friedrich Merz mengumumkan bahwa opsi pendistribusian bantuan Jerman melalui jalur darat juga sedang dikaji.