Penjualan Mobil Menurun, Gaikindo: Kondisi Ekonomi Sedang Sulit

Minggu, 3 Agustus 2025 – 16:56 WIB

Tangerang, VIVA – Meski pengunjung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 diperkirakan naik sekitar 6-7% dibanding tahun lalu, tapi transaksi penjualan kendaraan malah menunjukan tren berlawanan.

Baca Juga:
Bukan Mobil Listrik! SUV Diesel Ini Malah Paling Dicari di GIIAS 2025

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengakui angka transaksi di GIIAS kali ini terlihat turun.
"Kalau diliat dari transaksi, kelihatannya agak turun," kata Nangoi ke wartawan di ICE BSD, Tangerang.

Baca Juga:
Saat Pengusaha Tambang Ikut Kelas Fuso

Ia bilang kondisi ekonomi nasional jadi salah satu faktor utama penurunan penjualan.
"Ekonomi memang lagi berat, sampai pertengahan tahun ini penjualan kendaraan secara umum juga turun," ujarnya.

Baca Juga:
Mobil Listrik Baru MG Bisa Tempuh Jakarta-Semarang Tanpa Cas Ulang. Serius?

Fenomena ini menunjukan bahwa meski minat masyarakat terhadap pameran otomotif tetap tinggi, daya beli belum pulih sepenuhnya. Di sisi lain, Nangoi tekankan bahwa GIIAS bukan cuma ajang jual-beli kendaraan.
"Pameran ini bukan utamanya buat jualan. Tujuan utamanya adalah mengenalkan teknologi terbaru dan model baru ke masyarakat," jelasnya.

Tahun lalu, GIIAS catat penjualan mobil sebanyak 34.000 unit dengan nilai transaksi hampir Rp18 triliun. Walau belum ada angka resmi tahun ini, Gaikindo akan umumkan data final setelah pameran selesai.

Meski transaksi melemah, industri tetap manfaatkan GIIAS untuk jaga eksistensi dan perkuat komunikasi merek ke pasar.
"Salah satu cara untuk naikin penjualan ya lewat pameran kayak gini," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Menurutnya, fungsi edukasi dan komunikasi ke publik tetap jadi prioritas utama GIIAS.

MEMBACA  Marthino Lio Beradu Akting dengan Istri dalam Film Dosa Musyrik, Kapan Rilisnya?