Orang Tua Saya Membeli Asuransi Jiwa Seumur Hidup $500K Saat Usia 15 Tahun — Namun Apakah Itu Mulia atau Keliru?

Sarah, 33 tahun dari Denver, terkejut ketika tahu orangtuanya mengambil polis asuransi jiwa seumur hidup sebesar $500.000 untuknya saat ia baru berusia 15 tahun, dengan biaya hampir $500 per bulan. Dia tidak mendaftarnya dan sekarang bertanya-tanya apakah dia bisa mengambil alih atau mendapatkan uangnya untuk membeli rumah yang ia impikan.

Masalahnya, orangtuanya malah memintanya untuk melanjutkan pembayaran — kebalikan dari yang ia harapkan. Selain itu, dia butuh izin mereka untuk mengambil nilai tunainya karena mereka pemilik polisnya.

Sarah stres memikirkan cara membicarakannya karena ini permintaan besar dan uang selalu jadi topik sensitif di keluarganya.

Dia juga tahu bahwa jika orangtuanya meninggal, kepemilikan polis bisa beralih kepadanya sebagai contingent owner atau ke warisan mereka, memperumit situasi. Kecuali mereka resmi mengalihkan kepemilikannya, Sarah mungkin harus terus membayar atau menyerahkan polis dan mengubur impian punya rumah baru.

Orangtuanya mungkin berpikir ini investasi bagus dulu, tapi sekarang belum tentu. Banyak ahli menyarankan hati-hati dengan whole life insurance.

Asuransi jiwa seumur hidup mencakup dua bagian utama: death benefit (jaminan untuk penerima manfaat) dan nilai tunai (komponen tabungan yang tumbuh dan bisa dipinjam). Pemegang polis bisa menambah nilai tunai dengan membayar lebih dari premi atau menginvestasikan dividen.

Tapi karena polis ini dibeli orangtuanya saat Sarah masih di bawah umur, merekalah pemiliknya. Sarah tidak bisa mengakses nilai tunai atau membatalkan polis tanpa izin mereka.

Orangtua suka whole life insurance karena premi tetap, potensi dividen, dan perlindungan seumur hidup. Tapi premi mahal dan pertumbuhan nilai tunai yang lambat membuatnya kurang ideal sebagai investasi.

Keuntungan whole life insurance:

  • Premi stabil, tidak naik karena usia atau kesehatan.
  • Perlindungan seumur hidup selama premi dibayar.
  • Nilai tunai bisa dipinjam atau ditarik.
  • Beberapa polis memberi dividen yang bisa diinvestasikan lagi.

    Kekurangannya:

  • Biaya 5–15 kali lebih mahal daripada asuransi berjangka.
  • Nilai tunai tumbuh lambat di awal tahun.
  • Tidak fleksibel dalam menyesuaikan manfaat atau premi.
  • Imbal hasil biasanya lebih rendah daripada investasi lain seperti saham atau properti.

    Polis ini juga sulit dipahami, terutama soal dividen, suku bunga, dan biaya penyerahan. Sarah mungkin perlu bantuan financial advisor untuk mengevaluasi pilihannya.

    Artikel ini hanya untuk informasi, bukan saran finansial.

MEMBACA  Ratusan Orang di Kota Mexico Berbaring untuk 'Istirahat Massal' untuk Memperingati Hari Tidur Dunia