Miliarder David Tepper Memangkas Posisinya di Nvidia. Inilah Saham Kecerdasan Buatan (AI) yang Dibelinya Sebagai Penggantinya.

David Tepper berhasil mengumpulkan kekayaan sebesar $20,6 miliar dengan membuat banyak keputusan cerdas. Namun, beberapa investor mungkin akan mempertanyakan salah satu keputusan terbarunya. Pada kuartal keempat tahun 2023, Tepper menjual hampir 23% posisi dana lindung Appaloosa Management-nya di Nvidia (NASDAQ: NVDA).

Jika dilihat dari masa lalu, keputusan tersebut tidak terlihat sebagai langkah yang baik. Saham Nvidia telah melonjak lebih dari 70% sejauh ini di tahun 2024. Namun, Tepper masih sangat berinvestasi dalam perusahaan pembuat GPU tersebut. Nvidia masih menjadi peringkat keempat dalam portofolio Appaloosa. Dia juga tetap sangat bullish terhadap kecerdasan buatan (AI). Berikut adalah empat saham AI yang dibeli oleh investor miliarder itu pada kuartal keempat.

1. Oracle

Oracle (NYSE: ORCL) menjadi posisi baru terbesar Tepper pada kuartal keempat. Dia membeli 1,32 juta saham perusahaan database dan perangkat lunak tersebut senilai hampir $140 juta pada akhir tahun 2023.

Sejak saat itu, saham Oracle telah naik beberapa persen. Perusahaan ini belum memberikan berita besar yang bisa menjadi pendorong di tahun 2024. Namun, Oracle telah sibuk memperkuat kredensial AI-nya. Perusahaan meluncurkan layanan generative AI baru pada bulan Januari. Layanan baru ini memungkinkan pelanggan platform cloud Oracle untuk membangun aplikasi generative AI menggunakan model bahasa besar dari Cohere dan Meta Platforms. Oracle juga merupakan mitra utama dengan layanan superkomputasi AI cloud DGX Nvidia.

2. Alibaba

Tepper juga menambah saham Alibaba (NYSE: BABA) pada kuartal keempat. Dana lindungnya sudah memiliki posisi besar dalam saham teknologi China tersebut, namun dia menambah 750.000 saham lainnya. Hal ini berhasil meningkatkan kepemilikan Appaloosa di Alibaba hampir 21%.

MEMBACA  Antusiasme Warga Kema 2 Minahasa Utara dalam Mengikuti Pasar Murah Minyak Goreng yang Diselenggarakan oleh Partai Perindo

Tidak sulit untuk melihat mengapa Tepper mungkin menyukai Alibaba saat ini. Saham tersebut turun lebih dari 20% selama 12 bulan terakhir akibat pertumbuhan yang lambat di China. Penurunan ini, bagaimanapun, membuat Alibaba lebih murah daripada sebelumnya dengan multiple earnings forward hanya 8,1 kali.

3. Amazon

Amazon (NASDAQ: AMZN) tetap berada di posisi ketiga dalam portofolio Appaloosa Management pada akhir 2023. Namun, posisinya semakin besar setelah Tepper meningkatkan sahamnya di perusahaan e-commerce dan layanan cloud tersebut lebih dari 5,3%. Hal ini ternyata menjadi langkah yang bagus, dengan saham Amazon melonjak beberapa persen sejauh ini di 2024.

Mengapa Tepper menyukai Amazon? Dua alasan utama mungkin menjadi alasan yang menonjol. Pertama, profitabilitas dan arus kas bebas perusahaan ini terus tumbuh dengan kuat. Kedua, platform cloud Amazon Web Services (AWS) memiliki prospek pertumbuhan yang luar biasa yang didorong oleh adopsi AI generatif.

4. Microsoft

Tepper juga meningkatkan posisinya di Microsoft (NASDAQ: MSFT) hampir 4% pada kuartal keempat. Perusahaan teknologi raksasa ini saat ini menjadi peringkat kedua terbesar dalam portofolio Appaloosa Management, membentuk 11,3% dari portofolionya.

Microsoft telah menjadi pemenang lainnya sejauh ini di tahun ini. AI terus menjadi pendorong pertumbuhan utama bagi perusahaan ini, yang telah mengintegrasikan GPT-4 dari OpenAI dalam produk-produknya.

Tidak mengherankan, Microsoft juga merupakan mitra kunci lainnya dengan Nvidia. Di antara hal lain, kedua perusahaan sedang bekerja sama untuk menghubungkan perangkat lunak AI Enterprise Nvidia dengan platform Azure Machine Learning Microsoft. Seperti Amazon, Microsoft juga telah mengembangkan chip AI sendiri yang dapat membantu mengurangi ketergantungan pada Nvidia.