Headset Ini Akan Disukai oleh Gamer yang Paling Bersemangat

Razer BlackShark V3 Pro

BlackShark V3 Pro adalah headset premium untuk game multipemain. Namun, perlu diingat bahwa "pro" berarti Anda mungkin kehilangan kualitas suara terbaik untuk game single-player.

Kelebihan

  • Pengalaman audio "pro"
  • Latensi rendah secara keseluruhan
  • Suara jernih dari mikrofon 12mm
  • Nyaman dipakai
  • ANC membantu fokus

    Kekurangan

  • Kurang cocok untuk game single-player di harga segini
  • Butuh dongle 2.4GHz yang agak ribet
  • Tidak terlalu portabel

    BlackShark V3 Pro menggunakan driver 50mm bio-cellulose Razer yang memberikan midtones halus, cocok untuk mendeteksi detail kecil seperti langkah kaki. Dengan software Razer, headset ini menghadirkan suara tembakan yang keras, suara isi ulang senjata, hingga keluhan rekan tim yang bikin emosi—mirip nyamuk berdengung di telinga.

    Headset ini dikhususkan untuk game kompetitif di mana suara lebih penting daripada visual. Audio dioptimalkan untuk mengidentifikasi arah tembakan, bukan untuk immersi yang dalam. Saat diuji di Counter-Strike 2 dan Halo Infinite, performa lebih baik dibanding headset mahal seperti Alienware Pro Wireless atau HyperX Cloud III S. Namun, di game seperti Cyberpunk 2077 atau Warhammer 40K: Space Marine 2, bassnya kurang memuaskan.

    Mic 12mm yang bisa dilepas memiliki sampling rate 48 kHz, menghasilkan suara lebih jernih dengan filter seukuran bola golf. Dengan teknologi HyperSpeed Wireless Gen-2, latensi hanya 10ms—lebih cepat dari HyperX Cloud Alpha (15ms). Meski begitu, donglenya bikin meja tambah berantakan.

    Melalui Razer Synapse, headset ini menawarkan kustomisasi EQ, termasuk profil dari atlet esports untuk game seperti Valorant dan Apex Legends. Sayangnya, pilihannya tak sebanyak milik SteelSeries.

    Dari segi nyaman, headband-nya cukup pas di kepala tanpa menekan berlebihan. Namun, memory foam di bagian atas bisa lebih tebal, dan earcupnya tidak bisa diganti. Meski bisa dipasang aksesori tim esports, sayangnya pilihannya masih terbatas.

    ANC-nya efektif mengurangi suara latar, tapi tidak sebaik headset ANC khusus seperti Sony WH-1000XM6. Baterai tahan hingga 70 jam, tapi pemakaian ANC akan mempercepat habisnya.

    Singkatnya, BlackShark V3 Pro adalah headset terbaik untuk multipemain, tapi bukan pilihan ideal untuk semua jenis game. Jika butuh headset serba bisa, cari alternatif lain.

    Lihat BlackShark V3 Pro di Amazon

    (Ada sedikit typo di "bikin emosi" seharusnya "bikin kesal", dan "donglenya bikin meja tambah berantakan" sebaiknya "dongle-nya bikin meja makin semrawut".)

MEMBACA  MIND ID Meningkatkan Nilai Tambah Timah dengan Tata Kelola yang Kokoh