Pil penurun berat badan bisa menjadi obat terbaik di kelasnya

CEO Novo Nordisk, Lars Fruergaard Jørgensen, mengatakan pada Jumat bahwa pil penurun berat badan eksperimental perusahaan, amycretin, pada akhirnya dapat menjadi pengobatan terbaik untuk obesitas.

Perusahaan farmasi Denmark sedang berlomba untuk memanfaatkan kesuksesan luar biasa dari obat penurun berat badan blockbuster mereka, Wegovy, dengan mengembangkan generasi baru pengobatan obesitas, termasuk pil yang lebih nyaman dan potensial lebih murah.

Pernyataannya datang satu hari setelah Novo Nordisk mengesankan investor dengan data uji coba tahap awal tentang amycretin. Pasien yang mengonsumsi pil tersebut kehilangan sekitar 13,1% berat badan mereka setelah 12 minggu, kata Jørgensen di acara “Money Movers” CNBC.

Angka tersebut melampaui penurunan berat badan sebesar 6% pada mereka yang mengonsumsi Wegovy setelah periode waktu yang sama. Hal ini juga menambah kegembiraan yang tumbuh seputar potensi pil penurun berat badan.

Bersama dengan kenyamanan bagi pasien, pil dapat membantu mengurangi beberapa kendala pasokan yang mengganggu suntikan penurun berat badan. Wegovy, bersama dengan obat-obatan serupa, telah meningkatkan permintaan dan mengalami kelangkaan sesekali selama setahun terakhir karena kemampuannya membantu pasien mengurangi berat badan secara signifikan dari waktu ke waktu.

“Kami percaya di masa depan akan ada segmen yang berbeda dari pengobatan anti-obesitas, dengan pasien yang berbeda memiliki preferensi yang berbeda,” kata Jørgensen kepada CNBC. “Beberapa akan lebih memilih suntikan dan kami sangat percaya bahwa begitu kami dapat mengonsumsi pil, itu adalah tawaran yang sangat nyaman.”

Namun, pil-pil tersebut tidak akan masuk ke pasar dalam waktu dekat. Uji coba tahap menengah tentang amycretin akan dimulai pada paruh kedua tahun ini, dengan hasil yang diharapkan pada awal 2026, kata perusahaan pada hari Kamis.

MEMBACA  Kursi Perwakilan China Minta Elon Musk Memberikan Internet SpaceX untuk Pasukan AS di Taiwan

Dalam wawancara terpisah dengan Reuters pada Jumat, kepala pengembangan Novo Nordisk, Martin Holst Lange, mengatakan perusahaan yakin dapat meluncurkan amycretin dalam dekade ini.

Amycretin menekan nafsu makan dengan menargetkan hormon usus yang sama yang ditiru oleh Wegovy, yang dikenal sebagai GLP-1. Tetapi amycretin juga menargetkan hormon pankreas yang disebut amylin, yang memengaruhi rasa lapar.

Saham Novo Nordisk yang diperdagangkan di AS naik hingga 8,3% pada hari Kamis setelah perusahaan merilis data tersebut, memperpanjang kenaikan 68% dalam setahun terakhir. Namun, saham perusahaan turun 2% pada hari Jumat.