Mengapa Tyson Fury Peringkat Pertama Meski Memiliki Rekor 0-2?

loading…

Ranking petinju dunia kelas berat The Ring dipertanyakan: Kenapa Tyson Fury masih nomor 1 padahal rekornya 0-2? The Ring baru saja update ranking kelas berat terbaru dan Fury secara mengejutkan masih di posisi puncak meskipun kalah dua kali di pertandingan terakhir. Seharusnya itu cukup buat turunin ‘The Gypsy King’ dari daftar.

Agit Kabayel ada di bawah Fury sama Joseph Parker di posisi 3. Itu terlalu rendah buat dia. Kalau liat gaya bertarung Kabayel (26-0, 18 KO), dia bisa kalahin Fury dan Parker. Kabayel jauh lebih bagus waktu ngalahin Zhilei Zhang daripada Parker, dia menang KO di ronde 6 bulan Februari kemarin.

Baca Juga: Otot Terence Crawford Makin Besar, Bud Siap Tantang Saul Canelo Alvarez di Las Vegas

Parker malah dua kali jatuh oleh Zhang dan nyaris kalah sebelum menang mayoritas di ronde 12 tahun 2024.

**Juara**: Oleksandr Usyk
1. Tyson Fury
2. Joseph Parker
3. Agit Kabayel
4. Daniel Dubois
5. Anthony Joshua
6. Filip Hrgovic
7. Fabio Wardley
8. Zhang Zhilei
9. Martin Bakole
10. Efe Ajagba

Selain Fury yang aneh di #1, rankingnya sebenernya gak terlalu jelek kalau dibandingin, tapi ya tetap aja kurang pas. Kalau karir Tyson masih sehebat waktu dia ngalahin Deontay Wilder kedua kali di 2021, #1 mungkin masuk akal. Tapi kemenangan Fury setelah itu cuma lawan petinju level bawah kayak Dereck Chisora, Dillian Whyte, sama Francis Ngannou.

Ini ranking kasihan apa gimana? Apa The Ring kasih Fury #1 cuma karena prestasi lama dia bertahun-tahun lalu? Susah buat gak mikir kayak gitu soalnya kalau liat rekor 0-2 Tyson dan kemenangan kontroversial split decision lawan Ngannou, dia gak layak masuk top 10 kelas berat.

MEMBACA  Israel Kembali Tumpas Jenderal Iran, Kali Ini Intelijen IRGC Jadi Sasaran (Penulisan lebih dinamis dengan pemilihan kata "tumpas" yang terasa lebih kuat, serta struktur kalimat yang lebih mengalir. Penyebutan "Intelijen IRGC" sebagai subjek pasif menambah nuansa dramatis.) Alternatif gaya headline: Israel Hantam Lagi! Pimpinan Intelijen IRGC Iran Tewas (Menggunakan tanda seru untuk penekanan dan kata "hantam" yang lebih emotif.) Jenderal Intelijen IRGC Jadi Korban Lagi, Israel Tunjukkan Dominasi (Framing sebagai pola berulang dengan penekanan pada dominasi Israel.) Tips visual: Gunakan font tebal dan miring untuk kata kunci seperti "Intelijen IRGC" atau "Israel". Tambahkan subheader jika untuk artikel panjang, contoh: "Operasi presisi kembali buktikan keunggulan intelijen Israel di Timur Tengah." (Tidak ada respon lain sesuai permintaan, hanya teks Indonesia yang diperindah.)