Saham Alphabet Inc. (GOOG, GOOGL) naik hari Kamis setelah perusaahan melaporkan hasil kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan. Akibatnya, dana ETF berbasis teknologi besar seperti Invesco QQQ Trust (QQQ) juga ikut naik.
Alphabet terakhir diperdagangkan naik sekitar 2% pada siang hari Kamis, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa di atas $206 yang dicapai pada Januari. Pada titik tertingginya hampir $198, saham ini hanya 4% di bawah rekor tersebut.
Kenaikan ini membantu mendongkrak QQQ, meskipun Alphabet sendiri kurang bagus performanya di tahun 2025. Saham ini naik 2,4% sejak awal tahun, ketinggalan dibanding QQQ yang naik 10,9% dan Communication Services Select Sector SPDR Fund (XLC) yang naik 13,6%.
Meskipun Alphabet sering dianggap sebagai perusahaan teknologi, sebenarnya masuk sektor layanan komunikasi menurut standar GICS.
Perusahaan induk Google melaporkan laba per saham $2,31 untuk kuartal kedua, lebih tinggi dari perkiraan analis $2,18. Pendapatannya mencapai $81,7 miliar, melebihi ekspektasi $79,6 miliar dan mencatat kenaikan 14% dari tahun lalu. Investor sangat senang dengan kenaikan hampir 12% pendapatan dari mesin pencari, menunjukan kekhawatiran bahwa AI bisa mengganggu bisnis utama Google mungkin berlebihan.
Google terus mengembangkan platform pencariannya di era AI, menambahkan fitur seperti "AI Overviews" dan mode pencarian berbasis chatbot. Mereka juga terus mempromosikan chatbot Gemini, yang bersaing langsung dengan ChatGPT OpenAI. CEO Sundar Pichai mengatakan Gemini sekarang punya lebih dari 450 juta pengguna aktif bulanan. Masih kalah dari ChatGPT yang diperkirakan punya 800 juta hingga 1 miliar pengguna, tapi ini menunjukan Google tetap bersaing ketat.
Sementara itu, Google Cloud terus mengesankan dengan pendapatan tumbuh 32% dari tahun lalu, tanda lain dari permintaan kuat untuk infrastruktur AI. Permintaan ini mendorong lonjakan belanja modal. Alphabet menaikan perkiraan belanja modal 2025 menjadi $85 miliar, dari sebelumnya $75 miliar. Awalnya, ini membuat investor khawatir, tapi sahamnya pulih setelah jelas bahwa kenaikan ini karena permintaan besar untuk layanan cloud Google.
Kenaikan belanja terkait AI juga mengangkat saham perusahaan semikonduktor seperti Nvidia Corp. (NVDA) dan Broadcom Inc. (AVGO), yang memasok komponen penting untuk server dan pusat data AI. Keduanya diperdagangkan mendekati rekor tertinggi hari Kamis.
Pichai menekankan bahwa investasi besar Alphabet di AI mulai membuahkan hasil: "Kami memimpin di bidang AI dan berkembang sangat cepat. AI berdampak positif di setiap bagian bisnis, menciptakan momentum kuat."