Kementerian Rencanakan Pelatihan Digital untuk UMKM Ekonomi Kreatif

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan sektor swasta untuk menyediakan program pelatihan gratis yang bertujuan membekali usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan keterampilan bisnis digital.

“Program ini mencerminkan visi kementerian untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru,” kata Wakil Menteri bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, pada Sabtu.

Kementerian telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan platform belajar berbasis teknologi CAKAP pada 18 Juli 2025. Dalam kerja sama ini, seribu pelaku UMKM akan mendapatkan pelatihan digital gratis di bidang bisnis dan manajemen, pengembangan karir, bahasa, media, bidang kreatif, serta teknologi.

“Kami harap inisiatif ini bisa memperluas akses pelatihan yang relevan dan adaptif untuk UMKM kreatif di seluruh Indonesia, sekaligus memperkuat ekosistem digital kreatif nasional,” ujar Himam.

Program pelatihan akan berlangsung selama tiga bulan dan mencakup pemantauan serta evaluasi rutin. Setiap modul dirancang untuk mengatasi tantangan nyata dan meningkatkan daya saing UMKM di era ekonomi digital.

Direktur Aplikasi Pelaksana Tugas Kementerian, Wahyu Wicaksono, mengatakan kerja sama dengan CAKAP terbentuk karena modul belajarnya terstruktur dan rekam jejak kolaborasi yang kuat.

CFO PT CAKAP, Jonathan Mario Dharmasoeka, menyambut baik kerja sama ini dan menyebutnya sebagai langkah penting dalam mendigitalisasi UMKM di Indonesia.

“Kami yakin pelatihan ini akan menjadi kontribusi nyata untuk memperkuat kapasitas pelaku ekonomi kreatif, terutama UMKM, agar lebih siap menghadapi era digital,” katanya.

Pelatihan ini tidak hanya dirancang untuk kebutuhan keterampilan jangka pendek, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang kementerian dalam membangun pondasi kuat bagi ekonomi kreatif Indonesia.

Dengan literasi digital yang lebih baik dan akses ke pelatihan berkualitas, UMKM kreatif diharapkan menjadi lebih adaptif, inovatif, dan mampu memasuki pasar global.

MEMBACA  KPU akan menyelesaikan rekapitulasi suara dari luar negeri pada tanggal 4 Maret

Penerjemah: Livia, Kenzu
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025