JPMorgan Merambah Cakupan Perusahaan Swasta Saat Wall Street Melihat Peluang yang Tumbuh

JPMorgan Chase mulai meluaskan cakupan risetnya di luar saham tradisional. Getty Images

JPMorgan bilang analisnya bakal mulai mengkaji perusahaan swasta pada Jumat kemarin.

Perubahan ini terjadi karena IPO makin sedikit sementara peluang di sektor privat makin besar.

Laporan riset pertamanya fokus ke OpenAI, pembuat ChatGPT.

JPMorgan Chase melakukan hal baru: menerbitkan riset saham untuk perusahaan privat. Bank ini mulai dengan OpenAI, mencerminkan dominasi perusahaan privat di pasar saat ini.

“Ini buat perluas riset ke perusahaan privat, di mana klien kami makin tertarik,” kata Hussein Malik, kepala riset global, dalam memo internal. “Perusahaan privat sekarang sangat relevan, terutama di ekonomi baru,” tambahnya, seperti dilaporkan Bloomberg.

Ini terjadi karena banyak perusahaan memilih tahan lama sebelum IPO. Usia rata-rata perusahaan privat yang IPO naik dari 6,9 taun ke 10,7 taun, kata Morningstar.

Salah satu sebabnya adalah dana besar untuk perusahaan seperti OpenAI dan SpaceX. Pitchbook memperkirakan aset di pasar privat mencapai $18,7 triliun dan akan capai $24 triliun pada 2029.

“Ada sekitar 1.200 perusahaan unicorn di AS antara 2020-2023, naik drastis dari 330 di 2016-2019. Pengaruh mereka jelas,” kata Malik ke klien.

Memahami pasar privat sekarang penting untuk menilai perusahaan publik, kata Malik.

“Pengaruh mereka sangat penting bagi investor untuk ambil keputusan,” tambahnya.

Jamie Dimon pernah mengeluh soal “peran perusahaan publik yang menurun di sistem finansial AS.” Pada 2023, dia bilang jumlah perusahaan publik AS turun dari 7.300 di 1996 jadi 4.300.

“Tren ini serius dan bisa makin parah. Apa ini yang kita mau?” tanyanya waktu itu.

Baca artikel aslinya di Business Insider

MEMBACA  Enam Bagian Mobil yang Harus Diperiksa Setelah Perjalanan Jauh