Pacu Jalur yang Viral di Indonesia Masuk Daftar Acara Nasional 2025

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata resmi memasukkan lomba dayung Pacu Jalur dari Provinsi Riau dalam kalender Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 untuk mendukung perlombaan tradisional dan meningkatkan pariwisata.

“Sebelum jadi viral, Kementerian Pariwisata sudah mendukung acara Pacu Jalur. Jadi, tidak benar kalau dukungan kami baru ada setelah ramai di media sosial,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Merespons video viral “aura farming” yang menampilkan anak 11 tahun menari di ujung perahu saat Pacu Jalur, Wardhana mengatakan fenomena ini mencerminkan daya tarik unik budaya Indonesia.

Dia menekankan bahwa tradisi budaya tetap relevan—bahkan bisa viral—jika dikemas dengan baik di era digital.

Festival Pacu Jalur adalah salah satu dari empat acara Riau yang terpilih untuk program KEN 2025, inisiatif Kemenpar untuk mendukung acara berkualitas yang menampilkan kekayaan budaya Indonesia, sesuai prioritas acara berbasis IP mereka.

Wardhana menyatakan bahwa kementerian telah mendukung Pacu Jalur lewat KEN sejak 2022.

Tahun ini, dukungan mencakup promosi luas melalui kanal media KEN, Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia, dan Event by Indonesia. Mereka juga berkolaborasi dengan akun media sosial besar yang membagikan video “aura farming” tersebut.

Kemenpar juga bekerja sama dengan pemda sebagai penyelenggara acara untuk meningkatkan kualitas melalui rapat koordinasi, dukungan infrastruktur, pelatihan manajemen acara, mitigasi risiko, dan evaluasi pasca-acara.

Selain itu, kementerian menggandeng pelaku industri pariwisata, seperti agensi perjalanan online Atourin, untuk mempromosikan acara KEN dan merancang paket wisata Pacu Jalur melalui program Open Trip With (OTW) KEN—untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

“Dengan masuknya Pacu Jalur di Karisma Event Nusantara, artinya acara ini telah lolos kurasi Kemenpar. Status ini memberinya bantuan promosi dan insentif,” ujar Wardhana.

MEMBACA  Mac Mini yang Menyusut dan iPad Mini baru mungkin akan datang pada bulan November

Dia menegaskan Pacu Jalur jadi peluang besar untuk memperluas pariwisata Indonesia.

Viralnya video “aura farming” dari Kuantan Singingi, Riau, bisa memperkuat promosi acara berbasis IP lainnya di Tanah Air.

Festival Pacu Jalur menjadi daya tarik unik bagi turis, menawarkan pengalaman langsung dalam olahraga tradisional dan warisan budaya.

Tahun ini, Pacu Jalur diperkirakan memberi kontribusi signifikan bagi ekonomi pariwisata Riau. Dinas Pariwisata Riau memprediksi kenaikan jumlah pengunjung hingga 30% dibanding tahun lalu.

Ketua Panitia Pacu Jalur 2025, Werry Ramadhana Putera, sebelumnya menyebut acara ini bisa menghasilkan perputaran ekonomi daerah hingga Rp75 miliar.

Sementara itu, PHRI Riau memperkirakan tingkat hunian hotel dan homestay di Pekanbaru dan Kuansing akan meningkat selama acara.

Pacu Jalur adalah tradisi budaya yang sudah ada sejak abad ke-17.

Dulu, warga Kuantan Singingi menggunakan perahu kayu besar untuk mengangkut hasil panen dan sering balapan pulang—tradisi yang akhirnya berkembang jadi lomba Pacu Jalur.

Kini, Festival Pacu Jalur merayakan warisan budaya tak benda yang autentik, memadukan olahraga tradisional, semangat komunitas, dan kearifan lokal.

Festival Pacu Jalur 2025 akan digelar pada 20-24 Agustus di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Riau.

Berita terkait: Saat Pacu Jalur viral, Indonesia tetapkan status warisan

Berita terkait: Lomba perahu Pacu Jalur masuk 10 besar KEN

Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025