Kenaikan Historis Bitcoin Terus Berlanjut Tanpa Tanda Berhenti
Kripto paling terkenal di dunia itu mencetak rekor tertinggi sepanjang masa dari Minggu ke Senin, sempat menembus level simbolis $123,000 sebelum sedikit menarik diri. Menurut data dari CoinGecko, pada pukul 6:00 pagi ET, harganya berada di kisaran $122,013.
Lonjakan luar biasa ini menandakan kenaikan lebih dari 30% sejak Januari, bahkan mengungguli emas dan memperkuat narasi bahwa Bitcoin adalah "emas digital" baru.
Dampak ETF
Analis menyebutkan momentum ini banyak dipicu oleh minat institusional yang meningkat, terutama karena Bitcoin ETF—produk investasi baru yang memungkinkan investor biasa dan lembaga keuangan membeli saham yang mengikuti harga Bitcoin tanpa harus memilikinya secara langsung.
Grafik yang beredar di media sosial menunjukkan aliran dana ke spot Bitcoin ETF mencapai rekor tertinggi, mencerminkan permintaan yang kuat dari investor besar. Coinbase memprediksi gelombang besar modal kedua akan memasuki pasar begitu penasihat keuangan AS diizinkan merekomendasikan Bitcoin ETF kepada kliennya. Ini membuka pintu bagi miliaran dana pensiun, dana cadangan, dan aliran investasi tradisional lainnya yang mengalir ke Bitcoin.
"Bitcoin ETF’lerinin kümülatif girişleri, tüm zamanların en yüksek seviyesinde. Nakitte bekleyen var mı?"
— @alicimurattKongres, Kripto, dan Masa Depan Keuangan
Kenaikan Bitcoin tidaklah kebetulan. Ini terjadi bersamaan dengan dimulainya Crypto Week di Washington, D.C., momen politik penting bagi industri kripto. Para pembuat undang-undang sedang mempertimbangkan beberapa rancangan yang dapat mengubah regulasi aset digital di AS, termasuk:
- Memperjelas status hukum Bitcoin dan kripto lainnya
- Memindahkan pengawasan ke CFTC
- Melegakan penggunaan stablecoin untuk pembayaran sehari-hari
- Melarang CBDC (mata uang digital bank sentral) di masa depan
Bitcoin vs. Emas
Kinerja Bitcoin pada 2025 mengalahkan hampir semua aset utama lainnya.
"Emas (+28%) dan Bitcoin (+26%) kini menjadi aset utama dengan kinerja terbaik sepanjang 2025. Belum pernah keduanya menduduki peringkat #1/#2 dalam satu tahun kalender."
— @charliebilelloDinamika ini memperkuat citra Bitcoin sebagai "emas digital" dan menambah daya tariknya di tengah kekhawatiran inflasi, fluktuasi mata uang, dan ketidakpastian geopolitik.
Tidak Semua Merayakan
Meski begitu, beberapa pengamat pasar memperingatkan kecepatan dan sifat kenaikan ini. Tim di balik The Kobeissi Letter mencatat paradoks mengkhawatirkan: Bitcoin melonjak sementara suku bunga tetap tinggi, kombinasi yang bertentangan dengan model ekonomi tradisional. Mereka khawatir Bitcoin telah memasuki fase berbahaya.
"Ini bukan sesuatu yang ‘normal’. Bitcoin naik dalam garis lurus. Suku bunga naik, USD turun 11% dalam 6 bulan, dan kripto bertambah $1 triliun dalam 3 bulan. Bitcoin telah masuk ke ‘mode krisis’."
— @KobeissiLetterMereka menghubungkan "mode krisis" ini dengan belanja pemerintah yang masif, terutama setelah disahkannya paket pengeluaran Presiden Trump.
"Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru beberapa kali dalam sehari. Sejak DPR AS menyetujui RUU ‘Big Beautiful Bill’ pada 3 Juli, Bitcoin naik $15.000."
— @KobeissiLetterPeringatan mereka jelas: "Jika lonjakan harga emas tidak membuatmu waspada, Bitcoin seharusnya membuatmu sadar."