Pada tanggal 2 Juli, NASA mengumumkan penemuan 3I/ATLAS, hanya objek antarbintang ketiga yang pernah diamati di alam semesta. Objek-objek ini berada di ruang antarbintang—area di antara bintang—dan tidak terikat secara gravitasi pada bintang mana pun. Dua objek antarbintang lain yang ditemukan sejauh ini adalah komet 1I/ʻOumuamua dan 2I/Borisov.
3I/ATLAS ditemukan pada 1 Juli, saat keberadaannya dilaporkan oleh teleskop di Rio Hurtado, Chili, yang dioperasikan oleh Asteroid Terrestrial Impact Alert System. Dikenal sebagai ATLAS, sistem ini didanai NASA dan dikembangkan oleh Universitas Hawaii untuk mendeteksi asteroid yang berpotensi menabrak Bumi. Empat teleskop—dua di Hawaii, satu di Chili, dan satu di Afrika Selatan—digunakan untuk memindai langit otomatis beberapa kali setiap malam guna memantau gerakan benda langit.
Ilustrasi 1I/ʻOumuamua, objek antarbintang pertama yang ditemukan pada Oktober 2017. Diperkirakan panjangnya mencapai 400 meter dan berbentuk seperti cerutu.
*Ilustrasi: ESA/Hubble, NASA, ESO, M. Kornmesser*
Gambar 2I/Borisov, objek antarbintang kedua yang ditemukan pada Agustus 2019. Diperkirakan diameternya sekitar 975 meter dan bergerak dengan kecepatan 177.000 km/jam.
*Foto: NASA/ESA/D. JEWITT (UCLA)*
Data arsip yang dikumpulkan beberapa minggu sebelumnya oleh tiga teleskop ATLAS lainnya, serta oleh Fasilitas Langit Zwicky di Observatorium Palomar yang dioperasikan oleh Institut Teknologi California, mengonfirmasi penemuan ini. Pengamatan tambahan terhadap 3I/ATLAS kemudian dilakukan oleh berbagai teleskop di seluruh dunia, secara bertahap mengungkap lebih banyak detail.
Pengamatan 3I/ATLAS yang diambil oleh teleskop ATLAS di Chili.
*Foto: ATLAS/Universitas Hawaii/NASA*
3I/ATLAS diperkirakan berukuran maksimal sekitar 20 kilometer. Saat ini berada sekitar 670 juta kilometer dari matahari dan mendekati bintang kita dari arah Sagitarius dengan kecepatan sekitar 61 km per detik. Kecepatannya diperkirakan akan meningkat saat mendekati matahari.
Saat astronom mempelajari orbitnya, mereka menemukan bahwa 3I/ATLAS bergerak terlalu cepat untuk terikat oleh gravitasi matahari sehingga akan melintasi tata surya dan masuk kembali ke ruang antarbintang, tidak akan pernah terlihat lagi.
Animasi 3I/ATLAS yang dibuat menggunakan pengamatan dari teleskop ATLAS di Rio Hurtado, Chili.
*Video: ATLAS/UNIVERSITAS HAWAII/NASA*