Acara Galaxy Unpacked Samsung di Brooklyn awal minggu ini memperkenalkan tujuh perangkat baru, mulai dari Galaxy Z Fold7 hingga seri Galaxy Watch8. Namun, tak ada kejutan di akhir acara, meski ada kabar bahwa Samsung akan meluncurkan ponsel lipat tiga. Merasakan kekecewaan, perusahaan kemudian mengonfirmasi bahwa ponsel tersebut diperkirakan akan rilis tahun 2025.
“Saya yakin kami bisa meluncurkan ponsel lipat tiga tahun ini,” kata TM Roh, kepala divisi ponsel Samsung, kepada The Korea Times. Ponsel lipat tiga, yang dikabarkan bernama Galaxy G Fold, akan memiliki layar biasa di depan dan dua engsel yang memungkinkannya dibuka menjadi layar seukuran tablet.
Huawei pertama kali memperkenalkan ponsel lipat tiganya, Mate XT, di Tiongkok tahun lalu dengan harga fantastis 3.499 euro (~$4.090). Samsung juga memamerkan versi konsepnya di Mobile World Congress 2025. Mengingat harga Galaxy Z Fold7 sudah naik jadi $2.000, ponsel lipat tiga ini diprediksi akan sangat mahal. Samsung juga diperkirakan akan meluncurkan headset realitas campuran Android XR musim gugur ini, jadi ponsel lipat tiga mungkin rilis bersamaan.
Hugging Face Punya Robot Baru
Startup AI Hugging Face mengumumkan robot pemrograman baru bernama Reachy Mini, hanya beberapa bulan setelah mengakuisisi Pollen Robotics, perusahaan di balik robot humanoid Reachy 2. Reachy Mini sudah bisa dipesan dengan harga $449 (versi Lite $299). Robot sumber terbuka ini dirancang untuk eksperimen AI dan pemrograman.
Bayangkan seperti mainan STEM atau Raspberry Pi (faktanya, robot ini menggunakan Raspberry Pi 5)—kamu harus merakitnya sendiri, dan ada lebih dari 15 “perilaku robot” yang bisa dipelajari langsung. Reachy Mini bisa menjalankan model AI terbaru dan dapat diprogram sesuai kebutuhan. Kepalanya bermotor, antenanya bisa bergerak, serta dilengkapi kamera, mikrofon, dan speaker untuk berinteraksi dengan lingkungan.
Pemilik Reachy Mini bisa mengunggah dan berbagi perilaku robot dengan komunitas Hugging Face, serta mengunduh perilaku buatan pengguna lain. Robot ini akan dikirim musim gugur ini, sedangkan versi Lite (non-nirkabel) lebih dulu rilis akhir musim panas. Semoga saja robot imut ini tak bernasib sama seperti Jibo.
Drama iOS 26 Beta Apple
Beta publik iOS 26, macOS 26, dan iPadOS 26 diperkirakan rilis pekan depan, tapi drama muncul setelah beta developer 3 untuk iOS 26. Apple mengurangi transparansi bahasa desain Liquid Glass-nya, membuat antarmuka terlihat seperti kaca buram. Hal ini menuai kritik karena dianggap terlalu berubah, meski sebelumnya juga ada protes soal keterbacaan saat desain ini pertama diperkenalkan di WWDC 2025.
Selain itu, Apple diprediksi akan meluncurkan Apple Vision Pro baru tahun ini dengan chipset M4 yang juga ada di beberapa MacBook dan iPad. Desainnya tidak berubah, tapi Bloomberg melaporkan akan ada tali yang lebih nyaman. Versi lebih murah masih butuh beberapa tahun lagi.
Ikea Tinggalkan Sonos & Zigbee demi Matter & Spotify
Courtesy of Ikea
Strategi smart home Ikea berubah—perusahaan mengumumkan lebih dari 20 produk baru seperti lampu, sensor, dan remote Matter yang menggunakan protokol Thread. Artinya, produk Ikea yang terjangkau bisa langsung dipakai dengan Apple HomeKit, Amazon Alexa, Google Home, atau Samsung SmartThings tanpa perlu hub khusus. David Granath dari Ikea mengatakan akan ada “lebih banyak jenis produk baru” (The Verge). Hub Dirigera juga akan mendukung Matter dan berfungsi sebagai Thread Border Router, memungkinkannya mengontrol perangkat Matter di rumah. Sayangnya, dukungan Zigbee akan dihentikan.
Ikea juga merilis dua speaker Bluetooth baru minggu ini—satu bergaya radio retro dan satu lagi yang sekaligus lampu. Keduanya punya tombol Spotify Tap untuk langsung memutar lagu terakhir yang didengarkan. Langkah ini menandai akhir kerja sama dengan Sonos, karena Ikea fokus pada kesederhanaan dan harga terjangkau. —Simon Hill
OnePlus Luncurkan 5 Perangkat, Tapi Cuma 2 untuk AS
OnePlus Watch 3 43mm
Photograph: Julian Chokkattu
OnePlus merilis lima perangkat baru pekan ini. Versi 43 mm Watch 3 yang lebih nyaman tapi baterainya lebih kecil dibanding versi 47 mm, bisa dipesan di OnePlus seharga $300 ($100 lebih murah). Buds 4 nirkabel juga akan tersedia di AS dengan harga $130.