Jumat, 11 Juli 2025 – 20:53 WIB
Yahukimo, VIVA – Upaya penegakan hukum terhadap pelaku penyerangan brutal terhadap guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan terus dilakukan.
Baca Juga:
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Resmi Naik Penyidikan, Siapa Tersangkanya?
Tim Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Satreskrim Polres Yahukimo berhasil menangkap delapan tersangka dalam serangkaian operasi sejak kejadian tragis itu pada Maret lalu.
Kedelapan orang yang ditangkap diduga kuat bagian dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) Batalyon Eden Sawi Yali, di bawah komando Ohion Helembo alias Bapa Simpan. Kelompok ini berafiliasi dengan Kodap XVI Yahukimo yang dipimpin Elkius Kobak.
Baca juga:
Ogah Jawab 68 Pertanyaan Polisi, dr Tifa: Percuma, Ijazah Jokowi Tidak Ada
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Polisi Faizal Ramadhani menyatakan, dari delapan tersangka, tiga sudah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Aris Pahabol, DH, dan NS. Lima lainnya masih dalam penyelidikan intensif.
“Kami serius tangani kasus ini. Pelaku akan diproses tegas dan profesional. Kekerasan terhadap guru dan tenaga kesehatan tak bisa ditolerir karena mereka simbol kemanusiaan,” ujarnya, Jumat, 11 Juli 2025.
Baca juga:
Diduga Dikeroyok Satpol PP Gorontalo, Oknum Polisi Anak Pemilik Tempat Hiburan
Foto: VIVA.co.id/Aman Hasibuan (Papua)
Sementara itu, Kabid Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo menyebut pengungkapan ini bukti kerja keras aparat jaga stabilitas keamanan di Papua Pegunungan.
“Kami ajak masyarakat tetap tenang. Aparat hadir untuk lindungi warga dan tindak tegas kelompok pengganggu,” kata Yusuf.
Tim gabungan masih selidik keterlibatan lima pelaku lain dan terus kejar sisa anggota KKB yang diduga terlibat aksi kekerasan terhadap guru dan tenaga medis beberapa bulan lalu.
Keluarga Yakin Mayat di Kali Ciliwung Adalah Pegawai Kemendagri, Polisi Tunggu Tes DNA
VIVA.co.id
11 Juli 2025