Puluhan wanita dikhawatirkan diculik di Gamboru Ngala

Belasan orang pengungsi dikhawatirkan telah diculik oleh militan Boko Haram di bagian timur laut Nigeria. Korban-korban tersebut sebagian besar adalah perempuan yang tinggal di sebuah kamp di kota Gamboru Ngala setelah melarikan diri dari rumah mereka akibat serangan oleh pemberontak, kata warga setempat.

Penculikan terjadi ketika kelompok tersebut pergi mengumpulkan kayu bakar untuk memasak atau dijual, tambah mereka. Laporan mengenai jumlah orang yang diculik bervariasi secara drastis, dari hampir 50 hingga lebih dari 300.

Penculikan massal terbesar oleh Boko Haram terjadi ketika lebih dari 270 siswi diculik dari asrama mereka di kota Chibok, juga di negara bagian Borno bagian timur laut, pada tahun 2014.

Penculikan terbaru ini terjadi beberapa hari yang lalu, namun detailnya baru terungkap sekarang karena Gamboru Ngala berada di daerah terpencil di mana para jihadis telah menghancurkan infrastruktur telekomunikasi.

Otoritas negara bagian Borno mengatakan kepada BBC bahwa tim tanggap telah dikerahkan ke daerah tempat orang-orang itu diculik namun tidak memberikan rincian lebih lanjut. Jalan menuju kota tersebut telah ditutup.

Penculikan ini terjadi pada saat pemerintah negara bagian Borno mengatakan bahwa 95% pejuang Boko Haram entah sudah tewas atau menyerah. Baik pemerintah negara bagian maupun pemerintah federal belum memberikan komentar mengenai penculikan terbaru ini, namun ketua pemerintah setempat di daerah tersebut, Umar Mohammed, mengkonfirmasi penculikan tersebut tanpa memberikan angka pasti.

Seorang warga Gamboru Ngala mengatakan kepada BBC bahwa 113 orang telah dibawa pergi oleh pejuang Boko Haram. “Pada hari Minggu kami mendapat informasi bahwa lebih dari 200 pengungsi pergi mengumpulkan kayu bakar tetapi sayangnya Boko Haram menculik mereka, hanya membiarkan yang masih muda dan yang sudah tua untuk pulang,” kata warga tersebut yang meminta namanya dirahasiakan karena takut akan balas dendam.

MEMBACA  Pemimpin Oposisi Uganda Bobi Wine Ditembak di Kaki dalam Bentrokan dengan Polisi

Seorang pemimpin milisi anti-jihad di daerah tersebut, Shehu Mada, menyalahkan penculikan pada sebuah cabang Boko Haram yang dikenal sebagai Islamic State of West Africa Province (Iswap), laporan AFP menyebutkan. Dia mengatakan bahwa hasil hitung menunjukkan bahwa 47 perempuan telah ditangkap, sementara yang lain berhasil melarikan diri.

Pemberontakan di bagian utara Nigeria telah terus berlangsung sejak tahun 2009, menewaskan lebih dari 40.000 orang dan memaksa dua juta orang untuk melarikan diri dari rumah mereka.