3,3 Juta Warga Indonesia Kecanduan Narkotika: BNN

Garut, Jawa Barat (ANTARA) – Badan Narkotika Nasional (BNN) melaporkan pada Rabu bahwa jumlah pecandu narkoba di Indonesia kini mencapai 3,3 juta orang.

“Sebanyak 3,3 juta warga Indonesia terjerat kecanduan narkoba. Ini bukan cuma angka, tapi juga peluang yg dimanfaatkan sindikat kejahatan,” kata Kepala BNN Marthinus Hukom di Garut, Jawa Barat.

Dia menginformasikan bahwa kerugian ekonomi akibat penyelundupan narkoba di Indonesia sudah mencapai Rp500 triliun (sekitar US$30,7 miliar).

Angka itu, katanya, termasuk biaya yg ditanggung negara untuk menangani narapidana narkoba, yang jumlahnya lebih dari 200 ribu orang.

“Sebanyak 52 persen penghuni penjara kita adalah pengguna narkoba,” jelasnya.

Hukom juga mengungkapkan bahwa sekitar 90 persen narkoba masuk ke Indonesia melalui jalur pantai, dengan wilayah selatan Jawa Barat sebagai salah satu area rawan penyelundupan.

“Beberapa tahun lalu, kami menyita lebih dari satu ton narkoba di daerah tersebut. Artinya, ada oknum warga kita yg terlibat, sadar atau tidak, dalam membantu penyelundupan,” katanya.

Kepala BNN menyatakan bahwa pengedar narkoba kini tak hanya menyasar masyarakat perkotaan, tapi juga pedesaan.

“Para bandar menyebar propaganda bahwa sabu bisa tingkatkan produktivitas. Pekerja perkebunan, tambang, dan petani tergoda karena ingin bekerja lebih energetik, padahal itu jerat,” paparnya.

Sebelumnya, Hukom menyebut sindikat narkoba semakin gencar merekrut perempuan, termasuk ibu rumah tangga, sebagai kurir atau operator jaringan distribusi.

Data BNN mencatat, 29 dari 285 tersangka kasus narkoba yg ditangkap April hingga Juni 2025 adalah perempuan (sekitar 20 persen).

Berita terkait:
Polisi Indonesia dan Malaysia perketat pemberantasan narkoba

Berita terkait:
Kota Medan dukung pembentukan BNN lokal untuk lawan narkoba

Berita terkait:
Penangkapan narkoba di Bogor sita 1,9 kg sabu

MEMBACA  Prabowo Perintahkan Perombakan Program Makanan Gratis Usai Wabah Keracunan

Penerjemah: Rubby Jovan, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025