"Indonesia Bersaing dengan Qatar dan India untuk Jadi Tuan Rumah Olimpiade Remaja 2030, Anggaran Menjadi Faktor Penentu" Tata letak yang lebih rapi dengan spasi yang proporsional

Selasa, 8 Juli 2025 – 01:38 WIB

VIVA – Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menyatakan kesiapan mereka buat bawa Indonesia jadi tuan rumah Youth Olympic Games (YOG) 2030. Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, ngasih penegasan bahwa Indonesia punya semua modal penting buat gelar ajang olahraga multicabang untuk atlet muda itu.

Baca Juga:
KOI Genjot Diplomasi, Insya Allah Pencak Silat Dipertandingkan di Olimpiade Remaja 2026 Senegal

"Kalau saya, liat semua fasilitas, infrastruktur, sarana prasarana, dan pengalaman, saya optimis banget Indonesia pasti bisa dipercaya jadi tuan rumah Youth Olympic Games 2030," kata Okto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 7 Juli 2025.

Indonesia gak sendirian yang incar status tuan rumah. Ada tiga negara pesaing, termasuk India sama Qatar. Tapi, NOC Indonesia anggap peluang masih terbuka lebar.

Baca Juga:
Eks Wakapolri Oegroseno Laporkan Sekjen KOI ke Polda Metro Jaya

Okto jelaskan bahwa proses pencalonan masih berjalan, dan sekarang Indonesia lagi masuk tahap komunikasi intensif sama berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah.

"Jadi, kami ikuti prosedurnya. Kami masih di tahap komunikasi lebih lanjut sama semua pihak terkait, terutama Pemerintah Pusat maupun Daerah," ujarnya.

Baca Juga:
Lobi-lobi Pencak Silat Menuju Olimpiade Terus Dilakukan, Menpora: Sudah Lolos Syarat Antidoping Dunia

NOC Indonesia udah mulai komunikasi awal sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kota ini dinilai kuat buat jadi lokasi YOG 2030, karena banyak fasilitas olahraga yang tersedia setelah Asian Games dan Asian Paragames 2018.

"Kalau udah dapat dukungan anggaran yang lagi kami susun, komunikasi bakal kami lanjutin. Kalau udah ada kesepakatan, insya Allah yang lain-lainnya kita siap," tambahnya.

MEMBACA  Duta Kremlin Usulkan 'Terowongan Putin-Trump' untuk Menghubungkan Rusia dan AS

Dalam kesempatan yang sama, Okto juga ngungkapin bahwa mereka udah ketemu Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, buat bahas rencana ini lebih lanjut.

"Kami udah komunikasi sama Gubernur DKI Jakarta. Olimpiade Remaja ini jadi batu loncatan biar kepercayaan ke Indonesia buat gelar event lebih besar," kata dia.

Menurut Okto, faktor utama yang menentukan keberhasilan pencalonan ini adalah persetujuan anggaran dari pemerintah.

"Keputusan ini bukan cuma dari NOC Indonesia, tapi juga melibatkan pemerintah pusat dan daerah. Saya yakin Indonesia pasti bisa dipercaya jadi tuan rumah YOG 2030, asal anggarannya disetujui," jelasnya.

Optimisme NOC Indonesia ada alasannya. Selain fasilitas dan infrastruktur yang memadai, Indonesia juga punya pengalaman gelar event olahraga internasional. YOG sendiri adalah versi remaja dari Olimpiade, untuk atlet usia 14–18 tahun.

Tapi, proses administrasi pencalonan harus selesai dalam waktu dekat. "Harus tahun ini semua selesai. Secara administratif, Agustus harus sudah tuntas," tegas Okto.

Ia juga pastikan bahwa YOG 2030 terbuka buat semua negara. "Sesuai Olympic Charter, semua negara boleh ikut asal gak minta perlakuan khusus."

Kalau berhasil, ajang ini bakal jadi tonggak sejarah baru buat olahraga Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di kancah olahraga dunia.

Halaman Selanjutnya