Pasukan militer Israel melancarkan serangan udara awal hari Senin menargetkan pelabuhan dan fasilitas yang dikuasai pemberontak Houthi Yaman. Pemberontak membalas dengan tembakan rudal ke Israel.
Serangan ini terjadi setelah serangan hari Minggu yang menargetkan kapal berbendera Liberia di Laut Merah. Kapal itu terbakar dan kemasukan air, sehingga kru terpaksa meninggalkan kapal.
Kecurigaan untuk serangan terhadap kapal Magic Seas milik Yunani langsung tertuju ke Houthi, terutama karena perusahaan keamanan menyebutkan kapal drone bermuatan bom menghantam kapal setelah ditembaki senjata kecil dan granat. Media Houthi melaporkan serangan tapi tidak mengklaim bertanggung jawab. Mereka kadang butuh beberapa hari untuk mengakui serangan.
Serangan baru Houthi terhadap kapal bisa menarik kembali pasukan AS dan Barat ke daerah itu, terutama setelah Presiden Donald Trump menarget pemberontak dalam serangan udara besar.
Serangan kapal terjadi di saat sensitif di Timur Tengah, saat gencatan senjata antara Israel-Hamas belum pasti dan Iran mempertimbangkan untuk kembali bernegosiasi soal program nuklirnya.
### Serangan Israel target pelabuhan Houthi
Pasukan Israel mengatakan mereka menyerang pelabuhan Hodeida, Ras Isa, Salif, dan pembangkit listrik Ras Kanatib. Mereka merilis video pesawat F-16 lepas landas untuk serangan ini.
“Pelabuhan ini dipakai rezim teroris Houthi untuk mengirim senjata dari Iran, yang dipakai untuk operasi teroris terhadap Israel dan sekutunya,” kata militer Israel.
Militer Israel juga menyerang kapal Galaxy Leader yang dibajak Houthi sejak November 2023. Kapal itu dipasangi radar untuk melacak kapal lain di laut internasional.
Houthi mengakui serangan tapi tidak memberi rincian kerusakan. Juru bicara militer mereka, Brigjen Yahya Saree, klaim pertahanan udara mereka “berhasil menghadapi” Israel tanpa bukti.
Israel telah berkali-kali menyerang daerah Houthi di Yaman, termasuk serangan laut Juni lalu. Israel dan AS pernah menyerang pelabuhan di daerah itu, termasuk serangan AS April lalu yang menewaskan 74 orang.
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengancam akan melancarkan serangan lebih lanjut. “Siapa yang berani melawan Israel akan dapat balasan. Houthi akan terus bayar mahal atas tindakan mereka.”
Houthi lalu membalas dengan serangan rudal ke Israel. Militer Israel coba mencegat dua rudal tapi kena, meski tidak ada laporan korban. Sirene berbunyi di Tepi Barat dan sekitar Laut Mati.
### Serangan kapal paksa kru tinggalkan kapal
Serangan ke kapal Magic Seas terjadi sekitar 100 km barat daya Hodeida, Yaman. Awalnya, tim keamanan kapal melawan serangan senjata dan granat, tapi kemudian kapal terkena proyektil.
Perusahaan keamanan Ambrey mengatakan kapal juga diserang kapal drone bermuatan bom, yang bisa jadi eskalasi serius. Dua kapal drone kena kapal, dua lain dihancurkan penjaga bersenjata.
Kru kapal meninggalkan kapal yang kemasukan air dan diselamatkan kapal lain. Menteri informasi pemerintah Yaman yang diasingkan, Moammar al-Eryani, menyalahkan Houthi untuk serangan ini.
“Serangan ini buktikan Houthi cuma kedok Iran yang pakai Yaman untuk rusak stabilitas regional dan global,” tulis al-Eryani di X.
### Serangan Houthi terkait perang Israel-Hamas
Pemberontak Houthi telah meluncurkan serangan rudal dan drone ke kapal komersial dan militer di daerah itu, yang mereka sebut sebagai upaya hentikan ofensif Israel ke Hamas di Gaza.
Dari November 2023 sampai Januari 2025, Houthi serang lebih dari 100 kapal dagang, tenggelamkan dua kapal dan bunuh empat pelaut. Serangan ini mengurangi arus perdagangan di Laut Merah yang biasanya liwat barang senilai $1 triliun per tahun.
Houthi berhenti serang kapal sampai AS melancarkan serangan besar ke mereka pertengahan Maret. Serangan berhenti beberapa minggu kemudian, dan Houthi belum serang kapal lagi, meski masih sesekali luncurkan rudal ke Israel.