Lionel Messi: Apakah Itu Pertandingan Terakhir Sang Bintang Inter Miami di Panggung Global?

Messi membuktikan dirinya masih menjadi pemain penentu momen di turnamen AS ini, terutama dengan gol tendangan bebasnya melawan Porto di fase grup.

PSG melambat di babak kedua setelah mencetak empat gol di babak pertama, memberi Messi beberapa kesempatan saat Inter Miami lebih banyak menguasai bola.

Umpan indah di atas pertahanan memberi Suarez peluang emas, tapi sentuhan pertamanya gagal memanfaatkannya.

“Itu sentuhan terbaik turnamen dari Lionel Messi,” ujar analis Dazn Don Hutchison, mantan gelandang Skotlandia.

“Bobot umpan untuk melewati bek dengan sempurrna—sayang Suarez tak bisa menyelesaikannya karena itu murni kejeniusan Messi.”

Messi melihat tembakannya dihalangi, tendangan bebasnya mentok di pagar betis, dan beberapa upaya lainnya diselamatkan oleh Gianluigi Donnarumma.

Yang pertama saat melewati dua bek sebelum menendang—dan yang kedua lewat sundulan, mengingatkan pada golnya di final Liga Champions 2009 untuk Barcelona melawan Manchester United.

“Menurutku Leo bermain hebat, dalam batasan yang ada,” kata pelatihnya—juga mantan rekan setim di Barcelona—Mascherano.

“Di babak kedua, kami lebih banyak melibatkannya. Di babak pertama sulit karena tekanan Paris.”

Sepertinya ini akan jadi pertandingan terakhirnya yang ditonton secara luas—setidaknya oleh pendukung yang mengikuti Piala Dunia Antarklub FIFA yang kontroversial ini.

Jika ia tetap di Inter Miami, kemungkinan besar hanya pertandingan tingkat klub di Amerika Utara ke depannya.

Turnamen ini baru akan digelar lagi tahun 2029, saat Messi berusia 42 tahun. Mustahil… kan?

MEMBACA  Mantan Ibu Negara Ghana, Nana Konadu Rawlings, Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun