Hampir setahun yang lalu, Sir Keir Starmer berkata bahwa "pekerjaan untuk perubahan dimulai segera."
Berada di tangga Downing Street hanya beberapa jam setelah jadi perdana menteri, dia menyampaikan rencana besar—mulai dari memperbaiki NHS, menguatkan ekonomi Inggris, sampai meningkatkan pembangunan rumah—dan minta orang-orang menilai pemerintahannya lewat "tindakan, bukan kata-kata."
Setelah satu tahun penuh gejolak, Financial Times melihat sejauh apa kinerja pemerintah Partai Buruh.
Memulai pertumbuhan ekonomi
Partai Buruh berkuasa di Juli 2024, berjanji menjadikan pertumbuhan sebagai "misi utama." Tapi setahun kemudian, optimisme bisnis melemah, dan ekonomi menyusut di April dengan kecepatan tercepat sejak 2023. Ini jadi tanda perlambatan setelah pertumbuhan 0,7% di kuartal pertama.
Pemerintah berjanji membuat orang "lebih sejahtera," dan kenaikan gaji riil sejak pertengahan 2023 membantu keuangan rumah tangga. Tapi lapangan kerja menurun karena biaya tenaga kerja naik setelah kenaikan upah minimum dan asuransi nasional.
Biaya pinjaman tinggi dan inflasi sewa masih membebani rumah tangga. Pertumbuhan produktivitas—kunci untuk peningkatan standar hidup—masih sulit dicapai. Bisnis sedikit terbantu oleh kerja sama dagang dengan EU, India, dan AS, tapi sentimen tetap rendah dan investasi terhambat oleh fokus pemerintah pada "lubang hitam" keuangan publik dan kenaikan pajak pasca-pemilu.
"Menteri Keuangan malah mematikan optimisme setelah pemilu," kata Paul Dales, ekonom utama di Capital Economics.
Membangun NHS yang lebih baik
Layanan kesehatan dapat tambahan dana £29 miliar per tahun, sementara sektor lain dipotong, dalam tinjauan keuangan Menteri Keuangan Rachel Reeves di Juni. Ini menunjukkan betapa pentingnya perbaikan NHS untuk proyek politik Partai Buruh.
Ada tanda-tanda perbaikan, dengan 4,2 juta operasi, janji temu, dan tes tambahan di Inggris dalam sembilan bulan pertama. Daftar tunggu turun jadi 7,39 juta rujukan di April—5% lebih rendah dari rekor tertinggi di September 2023, tapi masih jauh di atas level sebelum pandemi.
Tapi Andrew Wishart, ekonom di Berenberg, bilang kemajuan ini "dengan biaya fiskal tinggi."
"Perbaikan produktivitas, mungkin lewat investasi alat diagnosa, dibutuhkan agar perbaikan terus berjalan tanpa perlu naikkan pajak atau utang," tambahnya.
Mulai membangun lagi di Inggris
Partai Buruh berjanji "membangun Inggris lagi," dengan aturan perencanaan lebih longgar dan lebih banyak dana untuk perumahan. Mereka berencana bangun 1,5 juta rumah dalam lima tahun.
Tapi pemulihan pembangunan rumah akan butuh waktu. Data terakhir tidak menggembirakan: persetujuan aplikasi perencanaan di Inggris jatuh ke level terendah dalam 13 tahun.
Sesuai janji, Partai Buruh juga ubah aturan fiskal untuk dukung investasi publik lebih dari £100 miliar, umumkan strategi infrastruktur 10 tahun, luncurkan GB Energy untuk investasi energi terbarukan, dan buat Dana Kekayaan Nasional untuk tarik modal swasta di sektor prioritas.
Para ahli bilang kebijakan ini bisa dorong pertumbuhan ekonomi. Tapi tantangannya tetap "pendanaan," kata Sandra Horsfield, ekonom di Investec.
Perbaiki keuangan publik
Reeves, dalam Anggaran Oktober, berjanji "kembalikan stabilitas keuangan publik." Tapi kenyataannya, ada banyak perubahan kebijakan kesejahteraan dan konsolidasi fiskal tak terduga di Pernyataan Musim Semi.
Analis sekarang lihat kemungkinan kenaikan pajak lagi musim gugur ini, karena belanja pertahanan naik, pertumbuhan ekonomi lemah, dan biaya bantuan musim dingin serta tunjangan kesejahteraan membebani keuangan publik. Janji Partai Buruh untuk tidak naikkan pajak pekerja berarti sebagian kecil wajib pajak mungkin harus menanggung beban.
"Banyak hal harus berjalan lancar agar pemerintah tidak perlu langgar janji pemilu tapi tetap dapat ‘perubahan’ yang diinginkan," kata Horsfield.
Amankan perbatasan Inggris
Partai Buruh bentuk badan keamanan perbatasan baru dan perkuat kerja sama dengan Prancis untuk atasi penyelundupan orang.
Pengembalian migran capai level tertinggi dalam tujuh tahun, tapi kedatangan perahu kecil—hampir 5.000 migran dalam sebulan hingga 27 Juni—"jelas ke arah yang salah," kata Peter Walsh dari Migration Observatory di Universitas Oxford.
Pemerintah juga berjanji "hentikan penggunaan hotel untuk pencari suaka, hemat miliaran pound untuk pembayar pajak." Tapi data terakhir menunjukkan jumlah migran di hotel lebih tinggi daripada saat Partai Buruh berkuasa: 32.345 pada 31 Maret 2025 vs 29.585 pada 30 Juni 2024.
Aturan imigrasi juga diubah untuk turunkan migrasi bersih, yang sudah mulai turun karena kebijakan pemerintah sebelumnya. Perkiraan resmi bilang rencana Partai Buruh bisa kurangi kedatangan ke Inggris sekitar 100.000 per tahun, tapi efek pada migrasi bersih kurang jelas.
Tingkatkan standar layanan publik
Perbaikan layanan publik jadi inti manifesto pemilu Partai Buruh, dengan janji tingkatkan standar dan rekrut lebih banyak guru dan polisi.
Kementerian Dalam Negeri alokasikan £200 juta untuk tambah 13.000 polisi lingkungan, tapi Dewan Kepala Polisi Nasional bilang dana ini "jauh dari cukup" untuk penuhi janji.
Pemerintah sudah hapus pembebasan PPN untuk sekolah swasta, tapi masih terlalu dini untuk tahu apakah target seperti turunkan kejahatan kekerasan berat 50% atau pastikan 75% anak usia lima tahun siap sekolah akan tercapai.
Lowongan pekerjaan di pendidikan dan administrasi publik turun sejak musim semi 2024, tapi Badan Audit Nasional pertanyakan apakah rekrutmen 6.500 guru ahli cukup atasi kekurangan.
"Penuhi janji ini akan jadi tantangan besar," kata Jack Worth, ekonom utama di National Foundation for Educational Research.