Pemerintah Gabungkan 3 Kawasan Transmigrasi di Sulawesi C Menjadi Zona Ekonomi

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Transmigrasi sedang mendorong pembangunan konektivitas darat di tiga area transmigrasi prioritas di Provinsi Sulawesi Tengah. Ini bagian dari rencana membangun zona ekonomi terpadu Palu-Sigi-Poso-Parigi Moutong.

Menurut pernyataan resmi pada Sabtu lalu, area transmigrasi kunci meliputi Palolo di Kabupaten Sigi, Tampolore di Kabupaten Poso, dan Bahari Tomini Raya di Kabupaten Parigi Moutong. Sementara itu, Kota Palu akan dikembangkan sebagai pusat pemasarann dan logistik yang menghubungkan wilayah-wilayah prioritas tersebut.

"Kami akan mengembangkan area transmigrasi prioritas ini dengan konsep koridor ekonomi transmigrasi terpadu," kata Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi, Velix Wanggai.

Dia menambahkan, konsep ini merupakan strategi baru kementerian untuk mempercepat pembangunan wilayah transmigrasi yang berkelanjutan. Tujuannya agar aliran komoditas, logistik, dan tenaga kerja lebih efektif.

Dirjen menyebut, ketiga wilayah prioritas memiliki komoditas unggulan berorientasi ekspor, seperti durian, kakao, kopi, dan varietas lokal singkong.

"Komoditas utama seperti durian dan cokelat dari Palolo, serta kopi Palolo yang terkenal dan singkong, punya potensi ekspor tinggi. Jika terhubung dalam koridor ekonomi, nilai tambahnya akan naik dan kesejahteraan masyarakat juga membaik," jelas Wanggai.

Melalui kolaborasi multisektor yang melibatkan berbagai kementerian, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat lokal, pemerintah pusat akan memastikan infrastruktur jalan yang memadai, akses transportasi mudah, dan sistem logistik efisien di zona ekonomi ini.

Kementerian berharap konsep koridor ekonomi ini bisa mendorong terciptanya pusat-pusat ekonomi baru di wilayah transmigrasi, menarik investasi, serta membuka lapangan kerja. Dengan begitu, pembangunan merata bisa tercapai.

Inisiatif ini sejalan dengan ambisi Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk memprioritaskan pembangunan di daerah tertinggal, meningkatkan kesetaraan ekonomi, dan menjadikan program transmigrasi sebagai katalis pembangunan wilayah terpadu.

MEMBACA  Menteri Pariwisata Indonesia berjanji mendukung area buffer Nusantara

Berita Terkait: