Tujuh Staf PIEP Kembali ke Tanah Air Setelah Krisis Irak

Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina International Exploration and Production (PIEP) mengumumkan pada Jumat bahwa tujuh karyawan, yg dievakuasi dari Basra, Irak, karena ketegangan di Timur Tengah yang meningkat, tiba dengan selamat di Jakarta pada 23 Juni.

Para pekerja Indonesia ini, yg bekerja di anak perusahaan Pertamina di ladang minyak West Qurna 1, sekitar 65 km barat laut Basra, dievakuasi perlahan lewat darat ke Kuwait pada 19 Juni.

“Mereka kemudian diterbangkan pulang dan tiba dgn selamat di Jakarta pada 23 Juni,” kata Julius Wiratno, Plt Dirut PIEP, dalam pernyataan pers yg diterima di Jakarta hari Jumat.

Untuk misi evakuasi, PIEP bekerja sama erat dgn berbagai pihak, termasuk Kemenlu RI, KBRI di Irak dan Kuwait, serta Kedubes Kuwait di Jakarta.

Selain itu, PIEP terus memantau situasi geopolitik di dekat wilayah operasinya di Aljazair dan Irak, termasuk ladang minyak West Qurna 1 di Basra, yg dioperasikan bersama PetroChina.

Ketegangan di Timur Tengah memanas setelah Israel melancarkan serangan mendadak ke fasilitas nuklir dan militer Iran pada 13 Juni. Sebagai balasan, Iran menyerang target Israel dengan rudal di hari yg sama.

Badan berita Iran IRNA mengutip perwira militer senior Jenderal Ahmad Vahidi yg mengatakan serangan balasan—bernama “Operasi Janji Sejati III”—akan “berlanjut selama diperlukan.”

Pada 22 Juni, AS, pendukung setia Israel selama puluhan tahun, ikut perang dgn mengebom tiga situs nuklir Iran.

Teheran lalu membalas dgn menyerang pangkalan militer AS Al-Udeid di Qatar pada Senin, 23 Juni.

Perang Iran-Israel yg berlangsung 12 hari berakhir pada Selasa, 24 Juni, dengan gencatan senjata yg diumumkan Presiden AS Donald Trump dan dikonfirmasi Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

MEMBACA  Saham melonjak setelah Donald Trump menghentikan tarif

Penerjemah: Putu IS, Rahmad Nasution
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025