Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 73 dari 97 orang yang dievakuasi dari Iran—termasuk satu warga Iran yang menikah dengan WNI—telah tiba dengan selamat di Indonesia, menurut Kementerian Luar Negeri pada Jumat.
“Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi 73 orang, terdiri dari 72 WNI dan satu warga Iran,” ujar Judha Nugraha, direktur perlindungan WNI di kementerian tersebut, dalam pernyataan tertulis.
Sisanya, 24 WNI, saat ini berada di Baku, Azerbaijan, menunggu penerbangan pulang mereka yang dijadwalkan pada 28, 29, dan 30 Juni, tambahnya.
Enam evakuee akan berangkat dari Baku pada 28 Juni dengan transit di Doha dan Bangkok. Lima orang lainnya akan terbang pada 29 Juni, sementara grup terakhir sebanyak 13 orang dijadwalkan berangkat pada 30 Juni dengan transit di Doha, kata Nugraha.
“Kemenlu berkoordinasi erat dengan KBRI di negara transit untuk memastikan proses evakuasi berjalan aman dan lancar,” jelasnya.
Selain evakuee dari Iran, pemerintah juga membantu evakuasi tiga WNI dari Yaman utara yang dikontrol Houthi dengan bantuan KBRI Muscat, serta dua lainnya dari Tel Aviv dan Yerusalem yang dibantu KBRI Amman. Kelimanya tiba di Jakarta pada Rabu.
Dalam pernyataan terpisah, Nugraha menyatakan KBRI Muscat dan Amman telah menaikkan status siaga ke Level 1—status tertinggi—untuk wilayah masing-masing, termasuk Yordania, Israel, dan Palestina.
Menteri Luar Negeri Sugiono menetapkan status siaga Level 1 untuk Iran pada 18 Juni menyusul eskalasi konflik antara Iran dan Israel.
Menurut Kemenlu, total 97 orang memilih dievakuasi dari Iran, termasuk 96 WNI dan satu warga Iran yang menikah dengan WNI.
Berita terkait: Sebelas WNI pulang dari Iran, 48 lagi akan segera tiba
Berita terkait: Sekitar 68 WNI dari Iran tunggu jadwal repatriasi
Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025